Pedoman Kemendagri Bantu Petakan Potensi dan Kerja Sama Daerah

Selasa, 27 Oktober 2020 - 03:52 WIB
loading...
Pedoman Kemendagri Bantu...
Permendagri No.22 Tahun 2020 dan pedoman pemetaan urusan pemerintahan dalam rangka kerja sama daerah untuk 34 provinsi termasuk daerah-daerah percontohan proyek NSLIC mulai disosialisasikan. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Proyek The National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) dan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia mengadakan sosialisasi Permendagri No.22 Tahun 2020 dan sosialisasi pedoman pemetaan urusan pemerintahan dalam rangka kerja sama daerah untuk 34 provinsi termasuk daerah-daerah percontohan proyek NSLIC.

(Baca Juga: Peningkatan Daya Saing Daerah Jadi Kunci Pemulihan Indonesia dari Pandemi )

Pedoman tentang pemetaan urusan pemerintahan dalam rangka kerja sama daerah disusun untuk Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD), terutama perangkat daerah yang membidangi kerja sama.

Dr. Safrizal Z.A, M.Si, Direktur Jenderal Bina Adminitrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri menjelaskan, bahwa pedoman ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dalam mengidentifikasi dan memetakan urusan pemerintahan yang akan dikerjasamakan berdasarkan potensi dan karakteristik daerahnya, sehingga kerja sama daerah dapat dilaksanakan untuk pelayanan publik, pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.

Kerja sama daerah merupakan upaya transformasi ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan perekonomian daerah. Pada praktiknya nanti, kerja sama daerah akan memanfaatkan sumber daya lokal secara sinergis dan meningkatkan kerja sama antar pelaku (public-private partnership) dalam pengelolaan sumber daya ekonomi daerah.

Selain efektif dalam memfasilitasi pengembangan dan pertumbuhan ekonomi daerah, dan juga sejalan dengan prioritas pemerintah, membangun kerja sama daerah juga sangat penting di masa pandemi COVID-19.

Cavelle Dove, Direktur Proyek NSLIC/NSELRED menyatakan, bahwa karena COVID-19 tidak mengenal batas, kolaborasi antar pemerintah daerah termasuk provinsi, kabupaten/kota, serta komitmen bersama untuk saling mendukung diperlukan untuk mengendalikan dan menahan penyebaran pandemi dan mengatasi dampak sosial ekonomi yang merugikan. Pemerintah daerah dapat menggunakan pemetaan ini untuk mengidentifikasi area potensial kerja sama dan mengambil tindakan bersama.

Dari serangkaian diskusi dengan Kementerian Dalam Negeri, telah diidentifikasi bahwa permasalahan utama dalam membangun kerja sama antar daerah terletak pada ketidakadaan pedoman pemetaan potensi yang seharusnya dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat untuk seluruh provinsi di Indonesia.

(Baca Juga: Cegah Bencana, Kepala Daerah Diminta Samakan Persepsi Soal Izin KBU )

The National Support for Local Investment Climates/National Support for Enhancing Local and Regional Economic Development (NSLIC/NSELRED) adalah proyek senilai C$18juta yang didanai Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC), dengan kerja sama dengan Kementerian PPN/Bappenas, dan dilaksanakan oleh Cowater Internasional Inc.

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja dan pendapatan bagi laki-laki dan perempuan miskin di Indonesia dengan meningkatkan iklim investasi dan mendukung pengembangan usaha.

Kementerian Dalam Negeri berkolaborasi dengan NSLIC/NSELRED memberikan bantuan teknis dalam membangun pedoman pemetaan kerja sama daerah, mengindentifikasi dan memetakan potensi antar daerah, memperkuat institusi dan SDM, serta memantau dan mengevaluasi pelaksanaannya di dua provinsi percontohan NSLIC/NSELRED yaitu Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.

Kegiatan sosialisasi dilaksanakan secara daring dengan melibatkan perwakilan dari 34 provinsi, termasuk perwakilan dari Provinsi dampingan proyek NSLIC/NSELRED yaitu Gorontalo dan Sulawesi Tenggara.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)