Ikuti Tren Suku Bunga Acuan, Bunga Kredit Turun 4 Basis Poin
loading...
Foto/Ilustrasi
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, suku bunga kredit dan simpanan pada September 2020 mengalami penurunan seiring tren penurunan suku bunga acuan.
"Pada September 2020, rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat sebesar 9,85%, turun 4 basis poin dibandingkan 9,89% pada bulan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Dia melanjutkan, hal yang sama juga terjadi pada rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka yang mengalami penurunan pada seluruh jenis tenornya.
"Adapun suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, serta 24 bulan menurun, dari masing-masing 5,20%, 5,52%, 5,97%, 6,19%, dan 7,20% pada Agustus 2020 menjadi 4,93%, 5,13%, 5,55%, 6,03%, dan 7,16% pada September 2020," jelas dia.
(Bacs juga: Bertahan di Masa Pandemi, Relaksasi Kredit Dibutuhkan Dunia Usaha )
Terpisah, Ekonom Indef Bhima Yudhistira menilai, penurunan suku bunga kredit ini masih kecil dibandingkan dengan penurunan suku bunga acuan BI 7DRR yang dilakukan sejak tahun lalu.
Menurut dia, ada masalah transmisi suku bunga kredit yang lambat. "Ini faktornya banyak memang, misalnya bank menahan penurunan bunga kredit karena profitabilitas bank tergerus. Jadi kompensasinya bunga kredit tetap mahal untuk jaga laba," ujar dia saat dihubungi.
Apalagi, sambung Bhima, banyak bank yang mengantisipasi risiko paska relaksasi dan restrukturisasi kredit. "Maka dari itu strategi untuk menjaga resiko dengan mempertahankan bunga kredit," katanya.
( )
Dia juga menyampaikan bahwa outlook pertumbuhan kredit hingga akhir tahun diperkirakan masih akan melambat pada kisaran angka 1-2%.
"Pada September 2020, rata-rata tertimbang suku bunga kredit tercatat sebesar 9,85%, turun 4 basis poin dibandingkan 9,89% pada bulan sebelumnya," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia di Jakarta, Selasa (27/10/2020).
Dia melanjutkan, hal yang sama juga terjadi pada rata-rata tertimbang suku bunga simpanan berjangka yang mengalami penurunan pada seluruh jenis tenornya.
"Adapun suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, serta 24 bulan menurun, dari masing-masing 5,20%, 5,52%, 5,97%, 6,19%, dan 7,20% pada Agustus 2020 menjadi 4,93%, 5,13%, 5,55%, 6,03%, dan 7,16% pada September 2020," jelas dia.
(Bacs juga: Bertahan di Masa Pandemi, Relaksasi Kredit Dibutuhkan Dunia Usaha )
Terpisah, Ekonom Indef Bhima Yudhistira menilai, penurunan suku bunga kredit ini masih kecil dibandingkan dengan penurunan suku bunga acuan BI 7DRR yang dilakukan sejak tahun lalu.
Menurut dia, ada masalah transmisi suku bunga kredit yang lambat. "Ini faktornya banyak memang, misalnya bank menahan penurunan bunga kredit karena profitabilitas bank tergerus. Jadi kompensasinya bunga kredit tetap mahal untuk jaga laba," ujar dia saat dihubungi.
Apalagi, sambung Bhima, banyak bank yang mengantisipasi risiko paska relaksasi dan restrukturisasi kredit. "Maka dari itu strategi untuk menjaga resiko dengan mempertahankan bunga kredit," katanya.
( )
Dia juga menyampaikan bahwa outlook pertumbuhan kredit hingga akhir tahun diperkirakan masih akan melambat pada kisaran angka 1-2%.
(ind)
Explore More