BRIncubator Lahirkan UMKM Siap Bersaing di Pasar Internasional

Kamis, 29 Oktober 2020 - 03:22 WIB
loading...
BRIncubator Lahirkan...
BRI melalui program BRIncubator Go Global 2020 telah seleksi ratusan UMKM yang selanjutnya mendapatkan pelatihan dan bimbingan sehingga memiliki kemampuan bersaing di pasar internasional. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI melalui program BRIncubator Go Global 2020 telah melakukan seleksi kepada ratusan UMKM yang selanjutnya mendapatkan pelatihan dan bimbingan sehingga memiliki kemampuan bersaing di pasar internasional. Program ini merupakan kolaborasi BRI dengan Kementerian Riset dan Teknologi RI, Kementerian Koperasi dan UMKM RI, dan UCoach untuk mengembangkan UMKM agar siap bertransformasi di era revolusi industri 4.0.

Proses seleksi dan penjurian berlangsung sejak September lalu dengan melibatkan total 289 pelaku UMKM binaan BRI. Setelah dilakukan seleksi ketat, pada puncak rangkaian program BRIncubator Go Global 2020 telah terpilih 10 UMKM dari 25 UMKM finalis.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan, perlu adanya program intensif sebagai akselerasi bisnis UMKM yang dapat mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda binaan BRI yang memiliki daya saing lokal hingga mancanegara.

“Oleh karenanya BRI juga akan terus konsisten untuk mengembangkan UMKM di Indonesia dengan melakukan berbagai program pemberdayaan dan pendampingan kepada UMKM dalam perannya sebagai Agent of Development,” ujar Catur di Jakarta.

(Baca Juga: BRI Siapkan UMKM Go Global Lewat BRIncubator )

Sementara itu Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menuturkan, penentuan UMKM unggulan finalis BRIncubator Go Global dilakukan secara profesional oleh 17 juri dan mentor.

“Meski sudah memilih 10 terbaik, kami menilai seluruh UMKM yang ikut program ini telah siap bertransformasi dalam menjalankan bisnisnya. Mereka kini sudah siap masuk pasar global dan bekerja sama langsung dengan industri-industri besar,” ujar Supari.

BRIncubator Go Global adalah program pelatihan dan bimbingan terhadap UMKM agar siap masuk dalam rantai pasok pasar nasional dan internasional. Program ini berisi kegiatan inkubasi, pendampingan (coaching, mentoring), dan kanalisasi distribusi produk UMKM.

Dalam program ini, BRI telah membina UMKM terpilih yang bergerak di sektor kuliner, fashion, dan kerajinan. Pemilihan puluhan UMKM ini dilakukan atas indikator sikap, kematangan pelaku usaha untuk dibina dan dikembangkan, serta seberapa besar UMKM terkait siap melakukan digitalisasi dan adopsi teknologi dalam usahanya.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif BRI agar para UMKM bisa naik kelas, faham soal digitalisasi dan dapat langsung masuk ke pasar global. Hal ini sejalan dengan semangat BRI untuk melayani masyarakat sebanyak mungkin melalui go smaller, go faster, go cheaper dan nasabah UMKM-nya dapat go global. Pelatihan terhadap puluhan UMKM ini berjalan selama 2 bulan di bawah bimbingan dan pendampingan dari 17 mentor ternama.

“Dalam acara graduation ini kami turut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT. Panen Lestari Indonesia selaku pemilik gerai SOGO Department Store, Alun-Alun Indonesia, Seibu, Galeries Lafayette dan PT. Ucoach Djivasrana Grahasada sebagai salah satu cara untuk mendorong UMKM naik kelas dan membantu pemasaran produk UMKM. Selain melalui SOGO Group nantinya produk-produk UMKM BRI yang sudah melalui tahapan inkubasi juga akan diberikan bantuan akses pemasaran ke berbagai perusahaan besar antara lain Sosro, Mayora, Kapal Api bahkan sampai keluar negeri,” beber Supari.

(Baca Juga: Libur Panjang, Bank BRI Buka Layanan Weekend Banking )

Menurut Supari, pelatihan dan pendampingan UMKM agar bisa bertransformasi dalam menjalankan usaha merupakan hal penting yang harus terus dilakukan. Adaptasi ini wajib dilakukan karena perkembangan teknologi dan dunia digital semakin cepat terjadi.

Apalagi, pandemi Covid-19 membuat seluruh kegiatan saat ini akhirnya dilakukan melalui perantara teknologi digital.Karena itu, pelaku UMKM harus memiliki keterampilan dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produksi, memperluas pasar, hingga berinovasi dalam membuat suatu produk.

“Pelaku UMKM harus lebih berpikiran terbuka, inovatif, agile dan memperluas kolaborasi. BRI akan terus membantu pelaku usaha mikro dan kecil agar bisa melakukan hal-hal tersebut,” ujarnya.

Selama mengikuti program BRIncubator Go Global, peserta UMKM binaan BRI mendapatkan pelatihan dan pendampingan usaha secara online dan offline selama hampir 2 bulan serta konsultasi secara langsung di lokasi usaha UMKM oleh mentor Ucoach.

Finalis UMKM binaan yang mengikuti BRIncubator Go Global tahun ini terdiri dari pelaku usaha kerajinan, kuliner dan fesyen.

“BRI akan terus melanjutkan pembinaan dan penyaluran dukungan bagi UMKM di Indonesia, agar lebih berdaya saing dan bisa naik kelas. Pembentukan kemitraan juga terus kami dorong, agar ke depannya lebih banyak lagi produk-produk UMKM yang bisa terserap dan digunakan pelaku industri besar skala nasional maupun internasional,” pungkas Supari.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)