AP I Beberkan Pengembangan Lima Bandaranya di Tengah Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mencatat progress pengembangan sejumlah bandara yang tengah dikerjakan pihaknya. Sejumlah bandara itu di antaranya, Sultan Hasanuddin Makassar, Juanda Surabaya, Internasional Lombok, Sam Ratulangi Manado, dan Bandara El tari Kupang. ( Baca juga:Libur Hari Pertama, Trafik Penumpang Bandara AP I Capai 103.506 )
Untuk Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, hingga September 2020 mencapai 55,17%. Pekerjaan ini ditargetkan rampung pada Mei 2021.
"Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah mulai pekerjaan desain dan perluasan terminal 1, serta apron selatan-timur. Hingga akhir September 2020, progress pengembangannya telah mencapai 55,17%," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di Jakarta, Jumat (30/10/2020).
Pada proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, terminal penumpang akan diperluas menjadi 166.815 meter persegi yang dapat menampung 15 juta penumpang per tahun dari luasan terminal eksisting 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun. Selain itu, apron juga akan diperluas menjadi 385.346 meter persegi dengan kapasitas 53 parking stand dari luasan eksisting yang hanya 185.500 meter persegi dengan kapasitas 42 parking stand.
Selain Bandara Sultan Hasanuddin, perseroan plat merah tengah mengembangkan Bandara Internasional Lombok Praya. Langkah itu untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021.
Pengembangan yang dilakukan, yaitu perpanjangan landas pacu (runway) dari 2.750 meter menjadi 3.330 meter, perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi yang dapat menampung 7 juta penumpang per tahun. Hingga 24 Oktober 2020, progresnya mencapai 40% dengan target penyelesaian pada Februari 2021.
Sementara untuk pengembangan Bandara Juanda Surabaya mencakup perluasan Terminal 1 beserta pembenahan interior dan fasilitas penunjangnya, overlay runway 10-28, rekonstruksi apron B Terminal 2, dan perluasan terminal kargo internasional.
"Perluasan terminal I menjadi 91.700 meter persegi dari 62.700 meter persegi akan menambah kapasitas terminal 1 menjadi 13 juta penumpang per tahun dari yang saat ini hanya 7 juta per tahun. Perluasan terminal I Bandara Juanda ini selesai 100% pada November 2020 ini," kata Faik.
Sementara itu, untuk mendukung pengembangan pariwisata Likupang sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas, AP juga mengembangkan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui perluasan terminal penumpang menjadi 57.296 meter persegi dari 26.481 meter persegi.
Dengan perluasan ini, maka kapasitas terminal tersebut meningkat menjadi 5,7 juta per tahun dibanding sebelumnya yang hanya 2,6 juta per tahun. Hingga 25 Oktober 2020, progress pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado telah mencapai 55% dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020.
"Sedangkan perluasan terminal penumpang Bandara El Tari Kupang telah rampung pada Mei 2020 lalu. Terminal penumpang Bandara El tari Kupang yang sebelumnya hanya dapat menampung 1 juta penumpang per tahun kini kapasitasnya bertambah menjadi 2,8 juta penumpang per tahun dengan luasan sebesar 16.400 meter persegi," ujar dia. ( Baca juga:KPK Sempat Amankan Istri Hiendra Soenjoto saat Penangkapan )
Faik mengutarakan, pengembangan bandara-bandara Angkasa Pura I dilakukan untuk memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas trafik angkutan udara di wilayah tengah dan timur Indonesia sehingga dapat mendukung arus wisatawan mancanegara ke berbagai wilayah di Indonesia. Pada akhirnya pengembangan juga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Untuk Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, hingga September 2020 mencapai 55,17%. Pekerjaan ini ditargetkan rampung pada Mei 2021.
"Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sudah mulai pekerjaan desain dan perluasan terminal 1, serta apron selatan-timur. Hingga akhir September 2020, progress pengembangannya telah mencapai 55,17%," ujar Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi di Jakarta, Jumat (30/10/2020).
Pada proyek pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, terminal penumpang akan diperluas menjadi 166.815 meter persegi yang dapat menampung 15 juta penumpang per tahun dari luasan terminal eksisting 51.815 meter persegi dengan kapasitas 7 juta penumpang per tahun. Selain itu, apron juga akan diperluas menjadi 385.346 meter persegi dengan kapasitas 53 parking stand dari luasan eksisting yang hanya 185.500 meter persegi dengan kapasitas 42 parking stand.
Selain Bandara Sultan Hasanuddin, perseroan plat merah tengah mengembangkan Bandara Internasional Lombok Praya. Langkah itu untuk mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021.
Pengembangan yang dilakukan, yaitu perpanjangan landas pacu (runway) dari 2.750 meter menjadi 3.330 meter, perluasan terminal menjadi 40 ribu meter persegi yang dapat menampung 7 juta penumpang per tahun. Hingga 24 Oktober 2020, progresnya mencapai 40% dengan target penyelesaian pada Februari 2021.
Sementara untuk pengembangan Bandara Juanda Surabaya mencakup perluasan Terminal 1 beserta pembenahan interior dan fasilitas penunjangnya, overlay runway 10-28, rekonstruksi apron B Terminal 2, dan perluasan terminal kargo internasional.
"Perluasan terminal I menjadi 91.700 meter persegi dari 62.700 meter persegi akan menambah kapasitas terminal 1 menjadi 13 juta penumpang per tahun dari yang saat ini hanya 7 juta per tahun. Perluasan terminal I Bandara Juanda ini selesai 100% pada November 2020 ini," kata Faik.
Sementara itu, untuk mendukung pengembangan pariwisata Likupang sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas, AP juga mengembangkan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui perluasan terminal penumpang menjadi 57.296 meter persegi dari 26.481 meter persegi.
Dengan perluasan ini, maka kapasitas terminal tersebut meningkat menjadi 5,7 juta per tahun dibanding sebelumnya yang hanya 2,6 juta per tahun. Hingga 25 Oktober 2020, progress pengembangan Bandara Sam Ratulangi Manado telah mencapai 55% dan ditargetkan dapat selesai pada Desember 2020.
"Sedangkan perluasan terminal penumpang Bandara El Tari Kupang telah rampung pada Mei 2020 lalu. Terminal penumpang Bandara El tari Kupang yang sebelumnya hanya dapat menampung 1 juta penumpang per tahun kini kapasitasnya bertambah menjadi 2,8 juta penumpang per tahun dengan luasan sebesar 16.400 meter persegi," ujar dia. ( Baca juga:KPK Sempat Amankan Istri Hiendra Soenjoto saat Penangkapan )
Faik mengutarakan, pengembangan bandara-bandara Angkasa Pura I dilakukan untuk memperluas konektivitas dan meningkatkan kapasitas trafik angkutan udara di wilayah tengah dan timur Indonesia sehingga dapat mendukung arus wisatawan mancanegara ke berbagai wilayah di Indonesia. Pada akhirnya pengembangan juga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.
(uka)