Ekonomi Sulsel Tumbuh Signifikan pada Triwulan ke III
loading...
A
A
A
Gubernur Sulsel menjelaskan, pertumbuhan dari triwulan sebelumnya ini menunjukkan pergerakan ekonomi yang cukup masif. Meski di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
"Ini tentu menunjukkan jika kinerja pemerintah meski di masa pandemi sudah sangat bagus. Kita harap kuartal keempat semakin baik," jelasnya.
Sementara itu, meski pertumbuhan ekonomi masih minus di triwulan III (y-on-y), Nurdin menyebutkan tetap ada kenaikan sekitar 2%.
"Secara year on year (triwulan III) minus 1 dari (triwulan II) minus 3,86%. Artinya, 2% kita punya kenaikan,”paparnya.
Untuk itu, Nurdin Abdullah mengaku optimistis pada kuartal IV tahun ini perekonomian Sulsel terus membaik. Seiring dengan kebijakan pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang terus didorong. Daya beli masyarakat dipacu, yang diharap berkontribusi memacu kinerja ekonomi.
"Optimistis akan terus membaik, karena sejumlah kebijakan khususnya dalam mendukung investasi terus dihadirkan. Termasuk menggeliatkan kegiatan sektor UMKM dengan hadirnya dana PEN,”tuturnya.
Mantan bupati Bantaeng dua periode ini menuturkan, tak ingin terpengaruh dengan kondisi perekonomian secara nasional. Apalagi menurut dia, selama ini Sulsel sudah punya pengalaman menghadapi krisis. Sektor pangan menjadi andalan.
"Sulsel itu punya daya tahan tersendiri. Karena kita di sektor pangan. Karena itu saya ingatkan kita semua, Sulsel ini harus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," terangnya.
Pada triwulan IV, Nurdin memprediksi pertumbuhan ekonomi Sulsel dikisaran 1,0 - 2,5 persen secara year on year yang disumbang oleh pertumbuhan positif 12 sektor usaha dari sebelumnya hanya delapan pada triwulan III, yakni sektor usaha industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran dan lainnya, Administrasi pemerintahan dan sosial, serta sektor usaha industri pengolahan.
"Ini tentu menunjukkan jika kinerja pemerintah meski di masa pandemi sudah sangat bagus. Kita harap kuartal keempat semakin baik," jelasnya.
Sementara itu, meski pertumbuhan ekonomi masih minus di triwulan III (y-on-y), Nurdin menyebutkan tetap ada kenaikan sekitar 2%.
"Secara year on year (triwulan III) minus 1 dari (triwulan II) minus 3,86%. Artinya, 2% kita punya kenaikan,”paparnya.
Untuk itu, Nurdin Abdullah mengaku optimistis pada kuartal IV tahun ini perekonomian Sulsel terus membaik. Seiring dengan kebijakan pemulihan ekonomi di tengah pandemi yang terus didorong. Daya beli masyarakat dipacu, yang diharap berkontribusi memacu kinerja ekonomi.
"Optimistis akan terus membaik, karena sejumlah kebijakan khususnya dalam mendukung investasi terus dihadirkan. Termasuk menggeliatkan kegiatan sektor UMKM dengan hadirnya dana PEN,”tuturnya.
Mantan bupati Bantaeng dua periode ini menuturkan, tak ingin terpengaruh dengan kondisi perekonomian secara nasional. Apalagi menurut dia, selama ini Sulsel sudah punya pengalaman menghadapi krisis. Sektor pangan menjadi andalan.
"Sulsel itu punya daya tahan tersendiri. Karena kita di sektor pangan. Karena itu saya ingatkan kita semua, Sulsel ini harus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional," terangnya.
Pada triwulan IV, Nurdin memprediksi pertumbuhan ekonomi Sulsel dikisaran 1,0 - 2,5 persen secara year on year yang disumbang oleh pertumbuhan positif 12 sektor usaha dari sebelumnya hanya delapan pada triwulan III, yakni sektor usaha industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran dan lainnya, Administrasi pemerintahan dan sosial, serta sektor usaha industri pengolahan.
(agn)