Airlangga: Keberhasilan Penanganan Covid-19 Dorong Masyarakat Berani Keluar Rumah

Jum'at, 06 November 2020 - 23:03 WIB
loading...
Airlangga: Keberhasilan Penanganan Covid-19 Dorong Masyarakat Berani Keluar Rumah
Menko Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto. Foto/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Indonesia telah berhasil melewati titik terendah (rock bottom) dalam perekonomiannya. Hal ini tergambar dari angka pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2020 yang meski masih terkontraksi -3,49% secara year on year (yoy) tetapi membaik dibandingkan kondisi triwulan II 2020 yang terkontraksi mencapai -5,32%.

Secara quarter to quarter (qtq) atau dibandingkan kondisi triwulan sebelumnya, ekonomi Indonesia juga tumbuh tinggi di angka 5,05%. Kondisi tersebut sejalan dengan perbaikan ekonomi global yang mulai terlihat di triwulan III 2020. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kondisi ekonomi pada triwulan III ini tidak terlepas dari berbagai kebijakan pemerintah yang dilakukan secara intensif dalam upaya Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).



"Intervensi pemerintah dalam penanganan kesehatan telah mendorong kepercayaan sehingga aktivitas masyarakat meningkat. Begitu juga intervensi pemerintah melalui program-program pemulihan ekonomi yang ditujukan untuk menahan laju penurunan kinerja ekonom berhasil menggerakkan konsumsi masyarakat dan investasi swasta," kata Airlangga dalam video virtual, Jumat (6/11/2020).



Perbaikan ekonomi Indonesia dari sisi permintaan (demand) didukung oleh pertumbuhan konsumsi pemerintah sebesar 9,76% (yoy). Hal ini menggambarkan upaya pemerintah dalam menstimulasi perekonomian melalui program-program PEN. Perbaikan juga terlihat pada sisi penawaran (supply). Terdapat sektor meningkat setelah di triwulan sebelumnya tumbuh minus, yaitu sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 24,28% dari -29,18% di triwulan sebelumnya, sektor akomodasi dan makanan minuman tumbuh 14,79% dibandingkan triwulan sebelumnya di posisi -22,21%, industri pengolahan tumbuh 5,25% dari posisi -6,29%, dan sektor perdagangan yang tumbuh 5,68% dari posisi -6,71% di triwulan sebelumnya.

"Sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan sosial, perbaikan cukup signifikan juga dialami oleh sektor transportasi dan pergudangan, serta sektor penyediaan akomodasi dan makanan-minuman (mamin) yang sebelumnya mengalami kontraksi terdalam, tetapi pada triwulan ini mengalami pertumbuhan antar kuartal yang tertinggi," jelas Menko Airlangga.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1331 seconds (0.1#10.140)