Kejar Target, Bos PT Pos Percepat Penyaluran Bansos Tunai
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pos Indonesia saat ini mengambil peran penting dalam mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Upaya percepatan PEN dilakukan di antaranya melalui perpanjangan berbagai program bantuan sosial dari Kemensos dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sampai dengan Desember 2020.
Seperti di Jawa Barat, program penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) pada tahap 1 sampai dengan tahap 7 yang sebelumnya memiliki alokasi 1.220.935 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), telah terealisasi sebanyak 1.210.880 KPM. "Untuk penyaluran BST tahap 1 sampai dengan 7 sudah terealisasi 99,18%. Adapun penyaluran BST secara nasional sampai dengan tahap 6 telah tersalurkan sebanyak 98%," ujar Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi melalui keterangan resminya, Jumat (7/11/2020).
Menurut dia penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari tahap 8 dari Kemensos tersebut direalisasikan November 2020 dan berlanjut hingga Desember 2020 untuk BST tahap 9 dengan nilai bantuan sebesar Rp300.000 per bulan. Tidak hanya itu, Pos Indonesia juga menyalurkan BST Dana Desa dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sebanyak 136.384 KPM dan alokasi Provinsi Jawa Barat sebanyak 5.184 KPM. Secara Nasional di 33 Provinsi, Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Dana Desa menurut data Kementerian Desa PDTT telah tersalur sebanyak 48,38 triliun atau 67,95%.
Pihaknya berkomitmen penuh dalam percepatan penyaluran Bantuan Sosial Tunai Dana Desa sehingga dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan Covid-19 di desa, sekaligus juga digunakan dalam stimulus Bantuan Sosial Tunai Dana Desa (BST-DD). "Pos Indonesia optimistis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama komunitas di daerah," kata Faizal.
Seperti di Jawa Barat, program penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) pada tahap 1 sampai dengan tahap 7 yang sebelumnya memiliki alokasi 1.220.935 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), telah terealisasi sebanyak 1.210.880 KPM. "Untuk penyaluran BST tahap 1 sampai dengan 7 sudah terealisasi 99,18%. Adapun penyaluran BST secara nasional sampai dengan tahap 6 telah tersalurkan sebanyak 98%," ujar Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal R. Djoemadi melalui keterangan resminya, Jumat (7/11/2020).
Menurut dia penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari tahap 8 dari Kemensos tersebut direalisasikan November 2020 dan berlanjut hingga Desember 2020 untuk BST tahap 9 dengan nilai bantuan sebesar Rp300.000 per bulan. Tidak hanya itu, Pos Indonesia juga menyalurkan BST Dana Desa dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sebanyak 136.384 KPM dan alokasi Provinsi Jawa Barat sebanyak 5.184 KPM. Secara Nasional di 33 Provinsi, Penyaluran Bantuan Sosial Tunai Dana Desa menurut data Kementerian Desa PDTT telah tersalur sebanyak 48,38 triliun atau 67,95%.
Pihaknya berkomitmen penuh dalam percepatan penyaluran Bantuan Sosial Tunai Dana Desa sehingga dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan Covid-19 di desa, sekaligus juga digunakan dalam stimulus Bantuan Sosial Tunai Dana Desa (BST-DD). "Pos Indonesia optimistis penyaluran BST tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan pemerintah dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama komunitas di daerah," kata Faizal.
(nng)