Pemerintah Garap 1000 UMKM Agar Melek Digital

Sabtu, 07 November 2020 - 07:15 WIB
loading...
Pemerintah Garap 1000 UMKM Agar Melek Digital
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berkomitmen mendukung peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya dengan mengoptimalkan implementasi beberapa program prioritas dalam bidang ekonomi digital, ketenagakerjaan, serta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) .

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin menjelaskan bahwa dalam bidang ekonomi digital, saat ini Kemenko Perekonomian sedang menginisiasi penyusunan Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital. “Tujuannya adalah untuk menjawab berbagai tantangan dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia, seperti kebijakan yang tumpang tindih, tingginya kebutuhan akan talenta digital, serta masih rendahnya literasi digital,” ujar Rudy Salahuddin dalam video virtual, Jumat (6/11/2020).



Dalam bidang pengembangan UMKM, lanjut Rudy, Kemenko Perekonomian telah melakukan perluasan program pemberian stimulus Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada masa pandemi Covid-19. Beberapa program tersebut berupa pemberian KUR Super Mikro, tambahan subsidi bunga KUR, dan subsidi bunga untuk semua debitur KUR.



Kemenko Perekonomian bersama Kementerian/Lembaga (K/L) terkait juga telah melakukan pelatihan digitalisasi pemasaran dan manajemen produk halal bagi 1000 UMKM. Tujuannya, agar UMKM dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas melalui product management dan digital marketing. “Waktu pelatihan dilakukan mulai Oktober 2020 sampai Desember 2020 dengan target sasaran UMKM umum dan UMKM binaan K/L atau Organisasi Masyarakat,” terang Rudy.

Tidak hanya itu, untuk bidang ketenagakerjaan, Kemenko Perekonomian telah melaksanakan Program Kartu Prakerja sebagai bentuk pelatihan dan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan pekerjaan. “Sehingga tidak hanya perekonomian terbantu, namun para peserta juga lebih siap untuk memasuki pasar tenaga kerja,” tandasnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2325 seconds (0.1#10.140)