Papa Online Sebut Pengangguran di 'Eks Wilayahnya' Tertinggi di Indonesia

Sabtu, 14 November 2020 - 22:00 WIB
loading...
Papa Online Sebut Pengangguran di Eks Wilayahnya Tertinggi di Indonesia
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sandiaga Uno ikut berkomentar tentang kondisi ekonomi yang sedang terpuruk akibat pandemi. Apalagi ekonomi Indonesia secara resmi mengalami resesi pada kuartal III-2020 setelah minus selama dua kuartal berturut-turut.

Seperti diketahui, pada kuartal III-2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia -3,49% secara tahunan (year on year/yoy). Sementara pada kuartal sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga -5,32% secara tahunan. ( Baca juga:Ini Sosok Pahlawan Masa Kini Menurut Sandiaga Uno )

"Kenyataan dari kondisi kita laju perekonomian Indonesia baru saja dirilis BPS minus 3,49%. Tentu kita prihatin Indonesia masuk resesi dan kita semua berjuang bersama-sama agar mengurangi dampak negatif ke ekonomi keluarga," ujarnya dalam kelas kewirausahaan online, Sabtu (14/11/2020).

Pria yang kerap disebut sebagai Papa Online ini menambahkan, resesi ekonomi juga membuat angka pengangguran meningkat. Mengingat aktivitas bisnis juga terkena dampak dari pandemi Covid-19.

Menurut Sandi, tingkat pengangguran meningkat 7,07% dari periode yang sama tahun lalu yang hanya 5,23%. Namun yang menjadi catatan Sandi, Jakarta menjadi kota dengan tingkat pengangguran terbuka tertinggi di Indonesia.

"Kalau kita lihat pengangguran meningkat 1,84% atau 2,67 juta (orang). Jadi kalau dilihat di Agustus 2020 tingkat pengangguran 7,07%, sebelumnya 5,23%. Tingkat pengangguran di Jakarta tertinggi di Indonesia," jelasnya.

Oleh karena itu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebutkan menjadi wirausaha adalah merupakan salah satu solusi yang bisa dipilih masyarakat untuk mendapatkan penghasilan. Selain itu, menjadi wirausahawan juga bisa berkontribusi kepada perekonomian negara lewat penyediaan lapangan pekerjaan. ( Baca juga:Riuh Salawat Sambut Calon Mantu Habib Rizieq di Atas Panggung Utama )

“Anak muda dengan segala potensinya, sangatlah mampu melihat peluang bisnis baru, apalagi di era digital ini. Kita perlu mengakselerasi terciptanya lapangan kerja yang seluas-luasnya, khususnya dari, oleh, dan untuk anak muda," ucapnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2211 seconds (0.1#10.140)