IHSG Diprediksi Reli, 7 Saham Ini Layak Dikoleksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diprediksi akan melanjutkan penguatan atau reli. Analis memperkirakan indeks akan bergerak di kisaran 5.381-5.529.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
( )
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Selasa (17/11/2020). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.381,95 hingga 5.529,96.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Senin (16/11/2020), IHSG menguat 0,62 persen ke 5.494. Terdapat 263 saham menguat, 179 saham melemah dan 165 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,02 triliun dari 14,03 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
( )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 11175 – 11325, dengan target harga di level 10850. Resistance: 11575.
2. BJBR
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 1310 – 1350, dengan target harga di level 1260. Resistance: 1350 & 1400.
3. BMRI
Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6050 – 6200, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575 dan 7550. Support: 6050 & 5600.
4. BRPT
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 925 - 935, dengan target harga secara bertahap di level 960, 990 dan 1035. Support: 910 & 890.
5. DOID
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan saham. “Akumulasi Beli” pada area level 250 - 260, dengan target harga secara bertahap di level 264, 282 dan 298. Support: 250 & 246.
6. HEAL
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 3540 – 3700, dengan target harga di level 3460. Resistance: 3700 & 3800.
7. SSIA
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 550 – 560, dengan target harga di level 535. Resistance: 575.
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama mengatakan, berdasarkan indikator, MACD, stochastic maupun RSI masih menunjukkan sinyal positif.
( )
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Selasa (17/11/2020). Berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada 5.381,95 hingga 5.529,96.
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Senin (16/11/2020), IHSG menguat 0,62 persen ke 5.494. Terdapat 263 saham menguat, 179 saham melemah dan 165 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp10,02 triliun dari 14,03 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
( )
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:
1. AALI
Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Partial Sell” pada area 11175 – 11325, dengan target harga di level 10850. Resistance: 11575.
2. BJBR
Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 1310 – 1350, dengan target harga di level 1260. Resistance: 1350 & 1400.
3. BMRI
Pergerakan harga saham menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 6050 – 6200, dengan target harga secara bertahap di level 6350, 6575 dan 7550. Support: 6050 & 5600.
4. BRPT
Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 925 - 935, dengan target harga secara bertahap di level 960, 990 dan 1035. Support: 910 & 890.
5. DOID
Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan saham. “Akumulasi Beli” pada area level 250 - 260, dengan target harga secara bertahap di level 264, 282 dan 298. Support: 250 & 246.
6. HEAL
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 3540 – 3700, dengan target harga di level 3460. Resistance: 3700 & 3800.
7. SSIA
Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. “Sell on strength” pada area level 550 – 560, dengan target harga di level 535. Resistance: 575.
(ind)