Budaya Akhlak Perkuat Core Values, Dirut BTN: Kita Tidak Hanya Fokus ke Laba Saja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam mencapai misinya menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia 2025, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk . mencanangkan budaya kerja baru yaitu AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Budaya kerja yang memang menjadi budaya bersama BUMN ini akan menjadi core values perusahaan dalam menjalankan bisnisnya sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam membangun ekonomi masyarakat.
(Baca Juga: Gelar Asset Sales Festival, BTN Pede Recovery Asset Rp430 M )
Core value AKHLAK merupakan budaya perusahaan yang senantiasa harus dijadikan pedoman perilaku BTNers-sebutan bagi karyawan BTN. BTNers sendiri adalah singkatan dari BTN Employee Rising Stars.
"Hari ini kita melakukan transformasi budaya, tapi selain itu banyak transformasi yang harus dilakukan Bank BTN untuk menjadikan Bank BTN hebat dan dibanggakan. Untuk itu sebagai perusahaan kita tidak hanya fokus menghasilkan laba saja, tetapi bagaimana perusahaan ini dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat dan negara,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury saat peluncuran Budaya AKHLAK di Jakarta.
“Launching transformasi budaya kerja yang baru ini dapat dijadikan momentum sekaligus energi budaya kerja yang baru, bagaimana kita bersama-sama bertransformasi menjadi organisasi pemenang, a great organization yang tidak hanya baik, tapi juga hebat,” tegas Pahala.
Menurut Pahala core value AKHLAK tidak bisa dilihat, tapi yang bisa dilihat adalah perilaku. Perilaku yang menentukan apakah kita punya core value itu atau tidak. Yang bisa menjadikan kita organisasi yang hebat adalah bagaimana perilaku kita,” katanya.
Senada dengan Pahala, Komisaris utama Bank BTN Chandra M Hamzah menekankan, perlunya internalisasi nilai budaya AKHLAK ke setiap individu yang bekerja di Bank BTN.
“Budaya ini sudah seharusnya teinternalisasi dan kita jalankan dengan baik. Kenapa ini penting, karena tidak ada organisasi yang besar jika tidak diisi orang -orang yang baik, kompeten, dan amanah. Jadi kalau BTN ingin berkembang, visi dan misinya sebagai The Best Mortgage Bank in South East Asia 2025 hal itu tidak akan tercapai tanpa penerapan budaya perusahaan yang baik,” katanya.
(Baca Juga: Pandemi Bikin Transaksi Mobil Banking BTN Tembus Rp10,638 Triliun )
Pada kesempatan yang sama untuk melancarkan proses tranformasi core value Akhlak, Presiden Director Price Waterhouse Cooper Marina Tusin menjelaskan dalam peta jalan transformasi yang utama adalah sosialisasi, dan program budaya terkait empat pilar budaya Bank BTN yaitu Sales and Service Culture, Governance and Risk Culture, Performance Culture dan Learning Culture yang harus terus dilakukan.
“Yang perlu kita lakukan untuk menginternalisasikan nilai budaya adalah dengan menjalankan tiga elemen penting, pertama adalah elemen perilaku, jadi BTNers harus menerapkan perilaku keseharian sesuai AKHLAK, kedua adalah elemen simbol bagaimana pimpinan menjadi contoh penerapan AKHLAK dan terakhir adalah elemen sistem yang sangat berperan, baik sistem organisasi, Key Performance Indicator maupun manajemen SDM yang membangun pilar budaya BTN,” kata Marina menjelaskan.
Budaya kerja yang memang menjadi budaya bersama BUMN ini akan menjadi core values perusahaan dalam menjalankan bisnisnya sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam membangun ekonomi masyarakat.
(Baca Juga: Gelar Asset Sales Festival, BTN Pede Recovery Asset Rp430 M )
Core value AKHLAK merupakan budaya perusahaan yang senantiasa harus dijadikan pedoman perilaku BTNers-sebutan bagi karyawan BTN. BTNers sendiri adalah singkatan dari BTN Employee Rising Stars.
"Hari ini kita melakukan transformasi budaya, tapi selain itu banyak transformasi yang harus dilakukan Bank BTN untuk menjadikan Bank BTN hebat dan dibanggakan. Untuk itu sebagai perusahaan kita tidak hanya fokus menghasilkan laba saja, tetapi bagaimana perusahaan ini dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat dan negara,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury saat peluncuran Budaya AKHLAK di Jakarta.
“Launching transformasi budaya kerja yang baru ini dapat dijadikan momentum sekaligus energi budaya kerja yang baru, bagaimana kita bersama-sama bertransformasi menjadi organisasi pemenang, a great organization yang tidak hanya baik, tapi juga hebat,” tegas Pahala.
Menurut Pahala core value AKHLAK tidak bisa dilihat, tapi yang bisa dilihat adalah perilaku. Perilaku yang menentukan apakah kita punya core value itu atau tidak. Yang bisa menjadikan kita organisasi yang hebat adalah bagaimana perilaku kita,” katanya.
Senada dengan Pahala, Komisaris utama Bank BTN Chandra M Hamzah menekankan, perlunya internalisasi nilai budaya AKHLAK ke setiap individu yang bekerja di Bank BTN.
“Budaya ini sudah seharusnya teinternalisasi dan kita jalankan dengan baik. Kenapa ini penting, karena tidak ada organisasi yang besar jika tidak diisi orang -orang yang baik, kompeten, dan amanah. Jadi kalau BTN ingin berkembang, visi dan misinya sebagai The Best Mortgage Bank in South East Asia 2025 hal itu tidak akan tercapai tanpa penerapan budaya perusahaan yang baik,” katanya.
(Baca Juga: Pandemi Bikin Transaksi Mobil Banking BTN Tembus Rp10,638 Triliun )
Pada kesempatan yang sama untuk melancarkan proses tranformasi core value Akhlak, Presiden Director Price Waterhouse Cooper Marina Tusin menjelaskan dalam peta jalan transformasi yang utama adalah sosialisasi, dan program budaya terkait empat pilar budaya Bank BTN yaitu Sales and Service Culture, Governance and Risk Culture, Performance Culture dan Learning Culture yang harus terus dilakukan.
“Yang perlu kita lakukan untuk menginternalisasikan nilai budaya adalah dengan menjalankan tiga elemen penting, pertama adalah elemen perilaku, jadi BTNers harus menerapkan perilaku keseharian sesuai AKHLAK, kedua adalah elemen simbol bagaimana pimpinan menjadi contoh penerapan AKHLAK dan terakhir adalah elemen sistem yang sangat berperan, baik sistem organisasi, Key Performance Indicator maupun manajemen SDM yang membangun pilar budaya BTN,” kata Marina menjelaskan.
(akr)