Banjir Sentimen Positif Dalam Negeri Dorong Rupiah Tetap Bertaji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini diprediksi menguat. Sejumlah sentimen positif masih membayangi pergerakan nilai tukar, salah satunya efek dari kehadiran vaksin Covid-19.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen positif karena laporan pengembangan vaksin Covid-19 tertutupi kekhawatiran pasar soal peningkatan kasus Covid-19 yang bisa memicu pelambatan pemulihan ekonomi.
( )
"Tapi dari dalam negeri, sentimen masih positif. Diantaranya surplus neraca perdagangan bulan Oktober, proyeksi pertumbuhan positif ekonomi Indonesia di kuartal ke-empat oleh BI (Bank Indonesia), dan proyeksi BI akan menahan suku bunga acuannya sehingga tingkat imbal hasil aset rupiah masih menarik di mata investor," kata Ariston di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
( )
Dia menambahkan, sentimen positif dalam negeri tersebut mungkin bisa menahan sentimen negatif dari eksternal. "Rupiah mungkin masih bisa menguat hari ini. Potensinya di kisaran 14.000-14.150 per dolar AS," ungkapnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan sentimen positif karena laporan pengembangan vaksin Covid-19 tertutupi kekhawatiran pasar soal peningkatan kasus Covid-19 yang bisa memicu pelambatan pemulihan ekonomi.
( )
"Tapi dari dalam negeri, sentimen masih positif. Diantaranya surplus neraca perdagangan bulan Oktober, proyeksi pertumbuhan positif ekonomi Indonesia di kuartal ke-empat oleh BI (Bank Indonesia), dan proyeksi BI akan menahan suku bunga acuannya sehingga tingkat imbal hasil aset rupiah masih menarik di mata investor," kata Ariston di Jakarta, Rabu (18/11/2020).
( )
Dia menambahkan, sentimen positif dalam negeri tersebut mungkin bisa menahan sentimen negatif dari eksternal. "Rupiah mungkin masih bisa menguat hari ini. Potensinya di kisaran 14.000-14.150 per dolar AS," ungkapnya.
(ind)