Bangun Puluhan RS dan Ratusan Klinik di Jabar, Aspen Docta Kucurkan Rp14 Triliun

Rabu, 18 November 2020 - 10:02 WIB
loading...
Bangun Puluhan RS dan...
Suasana di sebuah klinik. Foto/Dok SINDOphoto/Astra Bonardo
A A A
JAKARTA - Pemerintah terus menggenjot kerja sama dengan perusahan luar negeri di sektor kesehatan. Kali ini pemerintah menggandeng Aspen Docta, salah satu perusahaan farmasi asal Australia .

Dalam kerja sama ini, Aspen Docta sepakat membangun fasilitas kesehatan di Jawa Barat (Jabar) dengan nilai investasi USD1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun.

Investasi perusahaan Aspen Docta senilai Rp14 triliun ini untuk pembangunan dan pengoperasian 650 klinik kesehatan dan 23 rumah sakit (RS) di Jawa Barat.

(Baca juga: Bahlil Kantongin Niat Australia Bangun Rumah Sakit USD1 Miliar di Indonesia )

Aspen Docta juga berencana membangun 40 klinik dan 1 rumah sakit pada tahun 2021, 400 klinik dan 5 rumah sakit pada tahun 2023, dan 250 klinik dan 18 rumah sakit pada tahun berikutnya.

Duta Besar Indonesia untuk Australia, Kristiarto S. Legowo mengatakan, pihaknya bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dubes Australia untuk Indonesia Gary Quinlan, pejabat dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) dan pejabat Pemerintah Daerah Ibu Kota Canberra (ACT) menyaksikan penandatanganan secara virtual Shareholder Agreement between PT Jasa Sarana dan Aspen Docta yang berlangsung di Bandung dan Canberra.

Acara penandatanganan tersebut merupakan salah satu sesi dari rangkaian West Java Investment Summit (WIJS) yang digelar pada 16-17 November 2020.

( )

Shareholder Agreement tersebut merupakan perjanjian kerja sama investasi untuk membangun infrastruktur kesehatan di Jawa Barat.

Penandatanganan di Bandung dilakukan oleh Hanif Mantiq, Direktur Utama Jasa Sarana yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Sementara penandatanganan di Canberra berlangsung di KBRI Canberra yang dilakukan oleh Bruce Armstrong, CEO ASPEN Medical dan Dr Andrew Rochford, CEO Docta dengan disaksikan Dubes RI Canberra, Dubes Australia untuk Indonesia, Commissioner for International Engagement, Pemerintah Ibu Kota Canberra, pejabat dari DFAT dan Austrade.

"Kerja sama ini merupakan manifestasi dari semakin meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Australia khususnya pasca berlakunya Indonesia Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) sejak 5 Juli 2020," kata Kristiarto S. Legowo dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu (18/11/2020).

( )

Kristiarto juga menyebut, realisasi kerja sama ini merupakan salah satu tindak lanjut hasil pertemuan Business Roundtable yang diadakan pada saat Kunjungan Presiden RI ke Australia pada bulan Februari 2020 yang juga dihadiri oleh CEO Aspen Medical Group, Bruce Armstrong.

Harapannya agar Aspen Medical juga dapat menjalin kerja sama serupa dan menanamkan investasinya di provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Dubes Quinlan, CEO ASPEN Medical Group, dan CEO Docta, juga menyampaikan sambutan yang intinya menggarisbawahi kerja sama investasi ini sangat relevan pada masa pandemi Covid-19.

( )

Sedangkan CEO Aspen Medical dan CEO Docta secara khusus menyampaikan harapannya bahwa investasi perusahaannya akan mampu meningkatkan kapasitas pelayanan kesehatan di Jawa Barat dan dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi Indonesia
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)