Duh, Persaiangan Bisnis yang Sehat Sulit Terealisasi di Era Digital

Rabu, 18 November 2020 - 17:56 WIB
loading...
Duh, Persaiangan Bisnis yang Sehat Sulit Terealisasi di Era Digital
Era digital membuat persaingan industri semakin ketat. Foto:SINDOnews/ Hasiholan Siahaan/
A A A
JAKARTA - Industri finansial teknologi atau fintech terus berkembang pesat di Indonesia. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan fintech merupakan pendatang baru di sektor keuangan. Kehadiran fintech ini bakal memberikan sejumlah manfaat salah satunya yakni terciptanya lapangan pekerjaan.

"Fintech ini sementara pada saat yang sama melindungi konsumen dan menciptakan lapangan kerja," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Kamis (18/11/2020).

(Baca Juga : Cerita Wimboh yang Setiap Hari Dapat Surat Keluhan Soal Fintech)

Kata dia pemerintah Indonesia memastikan bahwa sektor ini teregulasi dengan baik dan memiliki level playing field yang sama dengan sektor perbankan.

"Pemerintah Indonesia telah mengupayakan hal tersebut. Misalnya kesempatan yang sama untuk menjual obligasi ritel Indonesia. Sebelumnya kami hanya mengizinkan perbankan saja yang menjadi agen penjual," bebernya.

(Baca Juga : Ekonom: Tanpa Ekosistem, Fintech Akan Sulit Berkembang)

Saat ini, banyak fintech yang muncul dan berkembang dengan kreativitasnya masing-masing. Setelah perusahaan fintech tersebut tumbuh, biasanya mereka akan diakuisisi oleh perusahaan yang lebih besar.

"Jadi tidak akan pernah ada lapangan bermain yang setara. Karena ketika sebuah fintech semakin besar, maka fintech tersebut akan memiliki kemampuan dalam hal likuiditas, modal dan bisa menguasai pasar. Jadi pertanyaan tentang persaingan yang sehat akan menjadi sangat kritis pada era teknologi digital ini," tandasnya.
(her)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1092 seconds (0.1#10.140)