Terus Digeber, Tahun 2024 Akses Hunian Layak Ditargetkan Capai 17 Juta

Kamis, 19 November 2020 - 20:21 WIB
loading...
Terus Digeber, Tahun 2024 Akses Hunian Layak Ditargetkan Capai 17 Juta
Pekerja menyelesaikan pembuatan maket properti di Tangerang Selatan, Banten. Foto:SINDOnews/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Upaya pemerintah membangun hunian yang layak bagi masyarakat Indonesia terus diusahakan. Salah satu yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui program Bantuan Stimulus Perumahan Berbasis Masyarakat atau BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya).

Kasubdit Keterpaduan Penyelenggaraan Perumahan, Direktorat Jendral Kementrian PUPR Mitha Hasti Suryani mengatakan pemerintah terus membantu masyarakat memperoleh akses terhadap hunian yang layak.

Tahun 2024 diharapkan akses hunian layak di Indonesia dapat terpenuhi sebesar 70% atau sekitar 17 juta. Selama enam tahun menjalankan program sejak tahun 2015, sudah ada sekitar 965.537 unit rumah layak yang telah disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan yang tersebar di seluruh Indonesia. “Angka ini meningkat sebesar 241.000 unit dari sebelumnya,” kata Mitha di Jakarta, Kamis (19/11/2020).

(Baca Juga : Catat Nilai Transaksi Rp490 Triliun, Sektor Properti Menunjukkan Pemulihan)

BSPS diberikan kepada masyarakat yang tidak memiliki rumah layak dan belum pernah menerima bantuan dari pemerintah. Sekitar 30% dana yang dialokasikan pemerintah untuk membangun rumah ditujukan pada belanja tenaga kerja. Hal ini diyakini akan menciptakan efek ganda yang memberikan kesempatan untuk memberdayakan tenaga lokal, membeli dan menggunakan materi lokal sehingga mendorong konsumsi dan aktivitas ekonomi.

Usaha pemerintah tentu perlu didukung oleh berbagai pihak lainnya agar mencapai target jumlah akses hunian layak. Habitat for Humanity Indonesia mengambil sebagian peran tersebut dengan membangun hunian layak di Indonesia selama 23 tahun terakhir.

Kali ini bersama Kemitraan Habitat dan Filantropi Indonesia, Habitat ingin mengingatkan dan membuka kembali wawasan masyarakat bahwa membangun rumah merupakan satu cara memicu pemulihan ekonomi.

(Baca Juga : Terobosan Jitu Bisnis Properti pada Masa Pandemi)

Sementara Appropriate Construction Technology Senior Specialist, Habitat for Humanity International Asia Pasific Jim Kendall menambahkan penyediaan dan pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dapat menjadi pemicu utama pergerakan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Menurutnya dalam pembangunan setiap rumah akan mendorong efek berantai yang meningkatkan ekonomi masyarakat. Aktivitas kontruksi menyerap potensi lapangan kerja serta menghidupkan industri penyediaan material lokal. “Dampak berantai inilah yang harus didorong dan ditingkatkan oleh pemerintah dengan melibatkan lembaga non pemerintah dan sektor swasta sehingga ekonomi terus bergerak dan masyarakat bisa tinggal di rumah layak huni yang nyaman dan aman dari penyebaran virus Covid-19,” ujar Kendall.
(her)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1502 seconds (0.1#10.140)