Jumat Keramat, Seharian Erick Thohir Copot Tiga Dirkeu BUMN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mulai dari pagi hingga sore hari ini merombak jajaran direksi tiga perusahaan pelat merah. Ketiganya yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Pupuk Indonesia (Persero) dan terakhir PT Len Industri (Persero).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia pagi tadi, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas memutuskan mengangkat Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia. Dia menggantikan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sebelumnya Fuad Rizal.
Sosok Prasetio bukan wajah baru dalam jajaran direksi BUMN. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akutansi Universitas Airlangga ini sempat berkarir beberapa BUMN seperti menjabat Direktur Keuangan di PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), Direktur Compliance & Risk Management di PT Telkom Indonesia dan terakhir sebagai Direktur Utama Perum Peruri.
(Baca Juga : Erick Thohir Ancang-ancang Kejar BUMN Go Global di 2021)
Kehadiran Prasetio di jajaran manajemen Garuda diharapkan bisa memutar balikan kondisi keuangan perseroan. Pasalnya hingga kuartal III/2020 maskapai penerbangan pelat merah ini harus menelan kerugian sebesar USD1,076 miliar atau setara Rp15,29 triliun (Rp14.214/ dolar AS). Pandemi Covid-19 juga menyebabkan pendapatan usaha Garuda merosot hingga 67%.
Setelah mencopot dirkeu Garuda, Erick Thohir pada siang harinya kembali merombak direksi di tubuh PT Pupuk Indonesia (Persero). Melalui SK -377/MBU/11/2020, Kementerian BUMN resmi mengangkat Eko Taufik Wibowo sebagai Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia menggantikan Indarto Pamoengkas yang diamanatkan tugas lain oleh pemegang saham. Selain itu, melalui keputusan tersebut Menteri BUMN juga mengangkat kembali Gusrizal sebagai Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia.
Terakhir, Kementerian BUMN melakukan perubahan susunan direksi di PT Len Industri (Persero) dengan menetapkan Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan SDM menggantikan Priadi Ekatama Sahari. Penetapan tersebut disahkan melalui penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-376/MBU/11/2020. Indarto sebelumnya menjabat Direktur Keuangan dan Investasi di Pupuk Indonesia.
(Baca Juga : Mau Jadi Pemimpin BUMN Bertalenta, Punya Engga Kriteria Ini?)
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya pernah mengatakan dampak pandemi Covid-19 ini memacu terjadinya transformasi bisnis di tubuh BUMN. Hal tersebut dilakukan dalam upaya membantu ekonomi Indonesia dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. “Covid memaksa kita berubah lebih cepat,” kata Erick dalam video virtual di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, transformasi BUMN ini juga merupakan bagian dari evaluasi Kementerian sendiri, guna mengubah struktur kerja yang tadinya bertumpuk antara Menteri, Wakil Menteri, hingga Deputi di kementerian.
“Kita perbaiki, Menteri dan Wamen serta kita terapkan AKHLAK bagi para Dirut BUMN," jelasnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia pagi tadi, Kementerian BUMN selaku pemegang saham mayoritas memutuskan mengangkat Prasetio sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia. Dia menggantikan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko sebelumnya Fuad Rizal.
Sosok Prasetio bukan wajah baru dalam jajaran direksi BUMN. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akutansi Universitas Airlangga ini sempat berkarir beberapa BUMN seperti menjabat Direktur Keuangan di PT Merpati Nusantara Airlines (Persero), Direktur Compliance & Risk Management di PT Telkom Indonesia dan terakhir sebagai Direktur Utama Perum Peruri.
(Baca Juga : Erick Thohir Ancang-ancang Kejar BUMN Go Global di 2021)
Kehadiran Prasetio di jajaran manajemen Garuda diharapkan bisa memutar balikan kondisi keuangan perseroan. Pasalnya hingga kuartal III/2020 maskapai penerbangan pelat merah ini harus menelan kerugian sebesar USD1,076 miliar atau setara Rp15,29 triliun (Rp14.214/ dolar AS). Pandemi Covid-19 juga menyebabkan pendapatan usaha Garuda merosot hingga 67%.
Setelah mencopot dirkeu Garuda, Erick Thohir pada siang harinya kembali merombak direksi di tubuh PT Pupuk Indonesia (Persero). Melalui SK -377/MBU/11/2020, Kementerian BUMN resmi mengangkat Eko Taufik Wibowo sebagai Direktur Keuangan dan Investasi Pupuk Indonesia menggantikan Indarto Pamoengkas yang diamanatkan tugas lain oleh pemegang saham. Selain itu, melalui keputusan tersebut Menteri BUMN juga mengangkat kembali Gusrizal sebagai Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia.
Terakhir, Kementerian BUMN melakukan perubahan susunan direksi di PT Len Industri (Persero) dengan menetapkan Indarto Pamoengkas sebagai Direktur Keuangan dan SDM menggantikan Priadi Ekatama Sahari. Penetapan tersebut disahkan melalui penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-376/MBU/11/2020. Indarto sebelumnya menjabat Direktur Keuangan dan Investasi di Pupuk Indonesia.
(Baca Juga : Mau Jadi Pemimpin BUMN Bertalenta, Punya Engga Kriteria Ini?)
Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya pernah mengatakan dampak pandemi Covid-19 ini memacu terjadinya transformasi bisnis di tubuh BUMN. Hal tersebut dilakukan dalam upaya membantu ekonomi Indonesia dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19. “Covid memaksa kita berubah lebih cepat,” kata Erick dalam video virtual di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, transformasi BUMN ini juga merupakan bagian dari evaluasi Kementerian sendiri, guna mengubah struktur kerja yang tadinya bertumpuk antara Menteri, Wakil Menteri, hingga Deputi di kementerian.
“Kita perbaiki, Menteri dan Wamen serta kita terapkan AKHLAK bagi para Dirut BUMN," jelasnya.
(her)