Ekonomi Indonesia Kuartal IV 2020 Diproyeksi Negatif 1%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ekonomi kuartal keempat tahun ini masih diproyeksikan bakal mengalami negatif. Direktur Investama Hans Kwee mengatakan, di triwulan IV 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan berada di level -1% hingga 0,4% .
"Sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diperkirakan akan berada di level -1,7 persen hingga 0,6%," kata Hans Kwee di Jakarta.
(Baca Juga: Hai Kalangan Menengah Atas! Ayo Belanja, Biar Ekonomi Pulih Tahun Depan )
Lalu, konsumsi masyarakat atau rumah tangga menyumbang lebih dari setengah produk domestik bruto Indonesia mengalami penyusutan 3,49% pada kuartal ketiga. Hal ini yang mendorong ekonomi ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade.
Terlebih, Bank Indonesia (BI) pada RDG November menurunkan suku menjadi 3.75% dari sebelumnya 4% untuk mendorong pertumbuhan kredit agar dapat menggerakan perekonomian.
(Baca Juga: Catat Ya! Pemulihan Ekspor Jadi Kabar Baik, Tapi Konsumsi Belum Pulih )
"Baru diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan membaik di tahun 2021 menjadi 4.5 % sampai 5.5 %. Tetapi hal ini sangat terpengaruh oleh vaksin covid 19," tandasnya.
"Sedangkan pertumbuhan ekonomi tahun 2020 diperkirakan akan berada di level -1,7 persen hingga 0,6%," kata Hans Kwee di Jakarta.
(Baca Juga: Hai Kalangan Menengah Atas! Ayo Belanja, Biar Ekonomi Pulih Tahun Depan )
Lalu, konsumsi masyarakat atau rumah tangga menyumbang lebih dari setengah produk domestik bruto Indonesia mengalami penyusutan 3,49% pada kuartal ketiga. Hal ini yang mendorong ekonomi ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade.
Terlebih, Bank Indonesia (BI) pada RDG November menurunkan suku menjadi 3.75% dari sebelumnya 4% untuk mendorong pertumbuhan kredit agar dapat menggerakan perekonomian.
(Baca Juga: Catat Ya! Pemulihan Ekspor Jadi Kabar Baik, Tapi Konsumsi Belum Pulih )
"Baru diperkirakan pertumbuhan ekonomi akan membaik di tahun 2021 menjadi 4.5 % sampai 5.5 %. Tetapi hal ini sangat terpengaruh oleh vaksin covid 19," tandasnya.
(akr)