Potensi Investasi Hijau di Indonesia Tembus Rp6.300 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebijakan pembiayaan berwawasan lingkungan (green financing) mendorong perilaku pelaku industri keuangan untuk membiayai sektor yang memberikan dampak minimal terhadap kerusakan lingkungan .
International Finance Corporation merilis data transisi penggunaan brown energy(penggunaan sumber energi yang menimbulkan polusi) kepada energi hijau berpotensi membawa investasi hijau di Indonesia hingga mencapai USD458 miliar atau sekitar Rp6.300 triliun (kurs Rp14.000).( Baca juga:Pasca-Perpres Terbit, Volume Sampah di Sungai Citarum Berkurang Ribuan Ton )
"Sebagai otoritas makroprudensial, Bank Indonesia mendorong pembiayaan berwawasan lingkungan. Antara lain dengan memberikan insentif kepada pembiayaan bagi properti dan kendaraan yang bermotor berwawasan lingkungan, berupa pelonggaran kebijakan rasio loan-to-value atau financing-to-value kredit/pembiayaan properti, serta uang muka kredit/pembiayaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Bank Indonesia akan meningkatkan mitigasi terhadap ancaman iklim. BI juga telah mengambil kebijakan berwawasan lingkungan, antara lain di sisi kebijakan moneter melalui adopsi sustainable and responsible investment (SRI) dalam pengelolaan devisa serta penggunaan instrumen berwawasan lingkungan green bond dan greensukuk dalam operasi moneter. ( Baca juga:Mendag Dorong UMKM Pakai Strategi Hybrid )
"Di sisi kebijakan sistem pembayaran dengan mendorong percepatan ekonomi keuangan digital yang berkontribusi terhadap lingkungan," ungkap dia.
International Finance Corporation merilis data transisi penggunaan brown energy(penggunaan sumber energi yang menimbulkan polusi) kepada energi hijau berpotensi membawa investasi hijau di Indonesia hingga mencapai USD458 miliar atau sekitar Rp6.300 triliun (kurs Rp14.000).( Baca juga:Pasca-Perpres Terbit, Volume Sampah di Sungai Citarum Berkurang Ribuan Ton )
"Sebagai otoritas makroprudensial, Bank Indonesia mendorong pembiayaan berwawasan lingkungan. Antara lain dengan memberikan insentif kepada pembiayaan bagi properti dan kendaraan yang bermotor berwawasan lingkungan, berupa pelonggaran kebijakan rasio loan-to-value atau financing-to-value kredit/pembiayaan properti, serta uang muka kredit/pembiayaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai," kata Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti di Jakarta, Rabu (25/11/2020).
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Bank Indonesia akan meningkatkan mitigasi terhadap ancaman iklim. BI juga telah mengambil kebijakan berwawasan lingkungan, antara lain di sisi kebijakan moneter melalui adopsi sustainable and responsible investment (SRI) dalam pengelolaan devisa serta penggunaan instrumen berwawasan lingkungan green bond dan greensukuk dalam operasi moneter. ( Baca juga:Mendag Dorong UMKM Pakai Strategi Hybrid )
"Di sisi kebijakan sistem pembayaran dengan mendorong percepatan ekonomi keuangan digital yang berkontribusi terhadap lingkungan," ungkap dia.
(uka)