Tiga Langkah Kemenparekraf Percepat Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Kamis, 26 November 2020 - 11:02 WIB
loading...
Tiga Langkah Kemenparekraf Percepat Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
NUSA DUA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 di Bali, 26-27 November 2020.

Rakornas yang mengusung tema “Akselerasi, Reaktivasi dan Pemulihan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” bertujuan membahas amplifikasi kebijakan, program, serta langkah reaktivasi dan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang terdampak pandemi Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap kepariwisataan nasional sehingga diperlukan langkah-langkah strategis dalam mempercepat pemulihannya. ( Baca juga:Menteri Wishnutama Pastikan Industri Parekraf Terapkan CHSE )

"Rakornas dilangsungkan untuk mengkonsolidasikan stakeholder, kementerian/lembaga, serta pelaku parekraf dalam mempercepat atau mengakselerasi pemulihan sektor parekraf," kata Wishnutama di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (26/11/2020).

Dia berharap pertemuan yang dihadiri 500 peserta (online dan offline) ini dapat menjadi wadah koordinasi dan sinkronisasi strategi, program, serta kegiatan seluruh stakeholders.

"Kita juga akan melakukan perjanjian kerja sama dengan sejumlah kementerian/lembaga dalam upaya mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," ucapnya.

Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani menjelaskan, program reaktivasi dan pemulihan akan dilakukan melalui berbagai langkah.

Pertama, mempersiapkan destinasi wisata, membangun infrastruktur konektivitas yang kompetitif dengan negara-negara lain, serta implementasi dan monitoring penerapan protokol CHSE (clean, health, safety, environmental sustainability) di daerah.

Kedua, menciptakan dan membangun daya tarik wisata, meningkatkan kualitas SDM parekraf, serta meningkatkan kuantitas dan kualitas produk ekonomi kreatif.

Ketiga, mendorong kolaborasi dan dukungan pemerintah daerah serta stakeholders, baik melalui program InDonesia Care (I Do Care), bantuan insentif atau stimulus pariwisata, serta program pengembangan kapasitas.

"Diperlukan sinergi model bisnis dengan kementerian/lembaga serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai reaktivasi dan pemulihan sektor parekraf," tandasnya. ( Baca juga:KPK Tegaskan Edhy Prabowo Dkk Dinyatakan Negatif Covid-19 )

Rakornas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2020 digelar secara hybrid (online dan offline) dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan seluruh peserta yang hadir diwajibkan menjalani rapid test antigen sebelum pelaksanaan acara.

Rakornas ini juga diikuti sejumlah menteri di antaranya Menteri PPN/Kepala Bappenas, Wakil Menteri Keuangan, Menteri Kesehatan, Menteri Perhubungan, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri BUMN, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wakil Gubernur Bali, sejumlah Kepala Daerah, serta perwakilan industri dan asosiasi.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0610 seconds (0.1#10.140)