Libur Nataru, Mendag Optimistis Konsumsi Meningkat

Kamis, 26 November 2020 - 18:38 WIB
loading...
Libur Nataru, Mendag Optimistis Konsumsi Meningkat
Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto blusukan memantau perkembangan harga sembako di Pasar Badung Denpasar, Bali, Kamis (26/11). FOTO/dok.Kemendag
A A A
JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru pada Desember 2020 mendatang. Langkah tersebut seiring dengan proyeksi naiknya konsumsi masyarakat.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, libur Natal dan Tahun Baru 2020 mendorong adanya peningkatan daya beli masyarakat terhadap bahan pokok. Meski begitu, di satu sisi kontribusi bahan-bahan pokok masih terganggu akibat pandemi Covid-19.

"Inflasi tahun kalender untuk kelompok pangan yang bergejolak sebesar 0,12 persen. Hal ini, relatif rendahnya tingkat inflasi tersebut dipengaruhi oleh masih lemahnya permintaan masyarakat dan terjaganya pasokan dan distribusi barang pangan," kata Agus dalam konferensi pers secara virtual Kamis (26/11/2020).



Dia bilang, rendahnya harga di tingkat petani selama pandemi Covid-19 berpotensi menyebabkan penurunan pasokan bahan pokok ke depan. "Karena, berkurangnya insentif untuk produksi serta kondisi musim hujan pada akhirnya tahun berpotensi mengganggu kelancaran retribusi dan pasokan," kata dia.



Karenanya, dalam mengantisipasi kemungkinan tersebut, Kementerian Perdagangan mengambil sejumlah langkah untuk menjaga kecukupan stok dan pasokan pangan pokok. Hal ini sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah. Harapannya, dengan ketersediaan atau kecukupan pangan pokok, masyarakat tidak terbebani oleh harga pangan serta kelangkaan barang menjelang Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, potensi kenaikan konsumsi masyarakat juga diharapkan dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional (PEN), yang selanjutnya berdampak positif pada perekonomian masyarakat itu sendiri. "Khususnya UMKM yang dalam beberapa bulan terakhir merasakan dampak negatif atas kelambatan ekonomi nasional," kata dia.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3555 seconds (0.1#10.140)