Rupiah Diprediksi Melemah Dipicu Sentimen Pelonggaran Lockdown
loading...
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini diprediksi melemah. Dalam perdagangan sebelumnya, mata uang Garuda bertengger menuju Rp14.895 per dolar AS dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.920 per dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif masuk ke pasar keuangan pagi ini karena pasar mengkhawatirkan gelombang kedua kasus Covid-19 di negara yang melonggarkan lockdown.
"Pagi ini China melaporkan penambahan 15 kasus OTG dan 1 kasus positif. Kemarin China juga sudah melaporkan adanya tambahan 5 kasus baru," kata Ariston di Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Dia melanjutkan, negara lain seperti Korea Selatan dan Jerman juga melaporkan penambahan kasus positif pasca pelonggaran lockdown. Sentimen negatif ini bisa mendorong pelemahan aset berisiko. "Rupiah juga berpotensi melemah hari ini ke arah resisten Rp15.150 dengan potensi support di Rp14.800 per dolar AS," ungkapnya.
Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif masuk ke pasar keuangan pagi ini karena pasar mengkhawatirkan gelombang kedua kasus Covid-19 di negara yang melonggarkan lockdown.
"Pagi ini China melaporkan penambahan 15 kasus OTG dan 1 kasus positif. Kemarin China juga sudah melaporkan adanya tambahan 5 kasus baru," kata Ariston di Jakarta, Selasa (12/5/2020).
Dia melanjutkan, negara lain seperti Korea Selatan dan Jerman juga melaporkan penambahan kasus positif pasca pelonggaran lockdown. Sentimen negatif ini bisa mendorong pelemahan aset berisiko. "Rupiah juga berpotensi melemah hari ini ke arah resisten Rp15.150 dengan potensi support di Rp14.800 per dolar AS," ungkapnya.
(ind)