IHSG Diprediksi Ambrol Lagi, Simak Saham Pilihan Hari Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahan di kisaran 5.529-5.695. Sebelumnya, IHSG anjlok 2,96% berada di level poin menuju 5.575,53 akibat sentimen negatif lantaran penanganan Covid-19 di Indonesia bukan semakin membaik malah kian memburuk.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutab pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. ACES
Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1550 – 1585, dengan target harga secara bertahap di level 1620, 1660, 1700 dan 1850. Support: 1550 & 1485.
2.ANTM
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1125 – 1145, dengan target harga secara bertahap di level 1210 dan 1500. Support: 1060.
3.CPIN
Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 5975 – 6075, dengan target harga secara bertahap di level 6200, 6350, 6550, 7025 dan 7475. Support: 5975 & 5850.
4. CTRA
Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 900 – 925, dengan target harga secara bertahap di level 960, 1000 dan 1050. Support: 900, 865 & 810.
5. ERAA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 1665 – 1720, dengan target harga secara bertahap di level 1805, 1990 dan 2170. Support: 1665 & 1625.
6. INDF
Pergerakan harga saham menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 7000 – 7100, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 6800.
7. INTP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 13850 – 14300, dengan target harga secara bertahap di level 14875, 17250 dan 19625. Support: 13850 & 13050.
8. SMRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 790 – 820, dengan target harga secara bertahap di level 840 dan 950. Support: 780 & 730.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan berdasarkan indikator, MACD masih menunjukkan sinyal positif. Meskipun demikian, Stochastic maupun RSI bergerak ke bawah di area netral.
"Di sisi lain, terlihat pola evening star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutab pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut :
1. ACES
Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1550 – 1585, dengan target harga secara bertahap di level 1620, 1660, 1700 dan 1850. Support: 1550 & 1485.
2.ANTM
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1125 – 1145, dengan target harga secara bertahap di level 1210 dan 1500. Support: 1060.
3.CPIN
Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 20 maupun MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 5975 – 6075, dengan target harga secara bertahap di level 6200, 6350, 6550, 7025 dan 7475. Support: 5975 & 5850.
4. CTRA
Pergerakan harga saham menguji beberapa garis MA 10 maupun MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 900 – 925, dengan target harga secara bertahap di level 960, 1000 dan 1050. Support: 900, 865 & 810.
5. ERAA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 1665 – 1720, dengan target harga secara bertahap di level 1805, 1990 dan 2170. Support: 1665 & 1625.
6. INDF
Pergerakan harga saham menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 7000 – 7100, dengan target harga secara bertahap di level 7400, 7600 dan 8375. Support: 6800.
7. INTP
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 13850 – 14300, dengan target harga secara bertahap di level 14875, 17250 dan 19625. Support: 13850 & 13050.
8. SMRA
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 790 – 820, dengan target harga secara bertahap di level 840 dan 950. Support: 780 & 730.
(nng)