PMI di Atas 50, Industri Sudah Bersiap Ekspansi

JAKARTA - Purchasing managers index (PMI) Manufaktur Indonesia pada November tercatat menembus level 50,6, atau naik hampir tiga poin dibanding capaian pada Oktober di angka 47,8. Berdasarkan hasil survei yang dirilis IHS Markit tersebut, PMI berada di atas peringkat 50 menandakan industri manufaktur dalam tahap ekspansif. ( Baca juga:Membaik, PMI Manufaktur Indonesia Kembali ke Level 50,6 )

Menanggapi itu,Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyatakan, PMI sudah berada di atas angka 50 itu adalah situasi kecenderungan ekspansi. Artinya, dari sisi industri sudah bersedia ekspansi meski masih relatif terbatas namun ada perbaikan dibandingkan tiga bulan terakhir.

"Kita harap secara gradual, ekspansi industri jadi basis yang baik bagi pemulihan ekonomi berkelanjutan. Kita harap pemulihan pelan-pelan tapi pasti dan dikombinasikan dengan protokol kesehatan sehingga ekspansi ekonomi bisa berlangsung baik tanpa disertai covid terlalu tinggi," katanya dalam Konferensi Pers Strategi Implementasi APBN 2021, Selasa (1/12/1010).

Di sisi lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa berbagai hotel di Bali terutama yang sudah certified protokol kesehatan saat ini tingkat hunian meningkat sampai akhir tahun. Hal ini menandakan adanya rasa percaya diri dari masyarakat sehingga demand side meningkat.

"Investasi juga bisa meningkat sehingga aggregate demand bisa meningkat. Sehingga PMI bisa berada di level ekspansi," ujar Sri Mulyani.

Meski begitu, Sri Mulyani mengingatkan bahwa pandemi masih akan terjadi hingga tahun depan sehingga masyarakat akan tetap mengalami pembatasan sosial. Jangan sampai seperti terjadi di Amerika Serikat dan Eropa. ( Baca juga:Tersangka Makar, Polda Metro Jaya Kembali Panggil Pengacara Eggi Sudjana )

"Namun gimana cara bisa tetap kembalikan kegiatan sosial ekonomi tanpa memperburuk kenaikan covid," jelasnya.