Siap-siap, Subsidi Elpiji Akan Dialihkan ke Subsidi Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Guna mengurangi ketergantungan terhadap impor elpiji , pemerintah berencana menggalakkan penggunaan kompor listrik sebagai pengganti kompor elpiji. Hal ini otomatis akan mengubah peta subsidi energi.
(Baca Juga: Kebutuhan Elpiji Dipasok 75% Impor)
"Ini andalan kami sebenarnya, yaitu memproduksi kompor listrik untuk mengurangi impor gas elpiji," Kata Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto dalam Market Review IDX Channel, Rabu (2/12/2020).
Dia menyampaikan, dengan ada peralihan energi ini maka, subsidi gas elpiji nantinya akan dialihkan menjadi subsidi listrik. "Jadi akan ada perubahan subsidi dari elpiji ke subsidi listrik," terangnya.
Peralihan ini diyakini akan berdampak pada neraca perdagangan Indonesia. "Adanya subtitusi ini akan memperbaiki neraca perdagangan kita, karena impor elpiji akan berkurang," jelasnya.
Djoko menambahkan, untuk menyukseskan substitusi kompor gas menjadi kompor listrik, saat ini pemerintah tengah membuat kompor listrik sebanyak 1 juta unit per tahunnya.
(Baca Juga: Subsidi Listrik Belum Pasti Lanjut Tahun Depan)
Namun, Djoko menambahkan, yang menikmati subsidi tersebut tentunya hanya masyarakat kalangan bawah, yang termasuk golongan rumah tangga dengan daya sebesar 450 watt.
(Baca Juga: Kebutuhan Elpiji Dipasok 75% Impor)
"Ini andalan kami sebenarnya, yaitu memproduksi kompor listrik untuk mengurangi impor gas elpiji," Kata Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto dalam Market Review IDX Channel, Rabu (2/12/2020).
Dia menyampaikan, dengan ada peralihan energi ini maka, subsidi gas elpiji nantinya akan dialihkan menjadi subsidi listrik. "Jadi akan ada perubahan subsidi dari elpiji ke subsidi listrik," terangnya.
Peralihan ini diyakini akan berdampak pada neraca perdagangan Indonesia. "Adanya subtitusi ini akan memperbaiki neraca perdagangan kita, karena impor elpiji akan berkurang," jelasnya.
Djoko menambahkan, untuk menyukseskan substitusi kompor gas menjadi kompor listrik, saat ini pemerintah tengah membuat kompor listrik sebanyak 1 juta unit per tahunnya.
(Baca Juga: Subsidi Listrik Belum Pasti Lanjut Tahun Depan)
Namun, Djoko menambahkan, yang menikmati subsidi tersebut tentunya hanya masyarakat kalangan bawah, yang termasuk golongan rumah tangga dengan daya sebesar 450 watt.
(fai)