Listrik Jadi Kado Natal untuk Warga Desa di Distrik Mimika Barat

Rabu, 02 Desember 2020 - 17:52 WIB
loading...
Listrik Jadi Kado Natal untuk Warga Desa di Distrik Mimika Barat
Warga Distrik Mimika Barat menyambut kedatangan wakil bupati Mimika di sela-sela peresmian masuknya listrik PLN di wilayah itu. Foto/Dok PLN
A A A
JAKARTA - Jelang akhir tahun , PLN terus berupaya melistriki desa-desa di Papua . Kali ini, PLN memberikan ‘Kado Natal’ berupa kehadiran listrik bagi masyarakat di enam desa di Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika, Papua. Keenam desa tersebut adalah Desa Kokonao, Migiwia, Kiura, Mimika, Atapo, dan Apuri.

Memiliki penduduk asli dari Suku Kamoro, Distrik Mimika Barat didominasi dengan geografis berupa tanah rawa dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan. Distrik tersebut berjarak sekitar 90 km dari Timika. Untuk mencapainya, dapat ditempuh selama lebih kurang tiga jam perjalanan. Dimulai dengan menempuh jalur darat sekitar satu jam hingga Pomako, kemudian dilanjutkan menggunakan perahu selama dua jam hingga tiba di Kokonao.

"Secara spesifik dan secara khusus saya ucapkan terima kasih kepada PLN yang luar biasa karena mulai hari ini Kokonao dan lima desa lainnya terang," ujar Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob, dalam siaran pers Rabu (02/12/2020).

(Baca juga: Mantap, Lima Pembangkit Listrik PJB Raih Penghargaan K2 )

Dia menambahkan, upaya melistriki Distrik Mimika Barat bermula saat dia berkoordinasi dengan PLN terkait permintaan masyarakat di distrik tersebut. "Satu minggu kemudian, pihak PLN telepon dan pastikan keenam kampung tersebut akan segera dilistriki," tutur Johannes.

Kepala Distrik Mimika Barat Ernestina Takati menyampaikan rasa syukurnya atas masuknya listrik ke wilayah tersebut. Dia pun berterima kasih kepada Pemda Mimika dan PLN yang sudah membantu masyarakat Distrik Mimika Barat.

"Kami bersyukur, ini adalah penantian yang cukup lama bagi masyarakat hingga akhirnya distrik ini terang," ucapnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Abdul Farid mengatakan, kendati di masa pandemi, PLN berhasil membangun 1,95 kms jaringan tegangan menengah, 8,79 kms jaringan tegangan rendah, 3 unit gardu serta 1 mesin pembangkit kapasitas 1x100 kW yang merupakan relokasi dari tempat lain.

Dia juga mengucapkan terimakasih atas sinergi antara PLN, Pemda dan TNI, sehingga Desa Kokonao, Migiwia, Kiura, Mimika, Atapo, dan Apuri bisa terang dan menjadi ‘kado natal’ bagi masyarakat.

(Baca juga: Target Rasio Elektrifikasi 100 Persen Kesetrum Pandemi )

Tercatat 540 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di enam desa itu dengan total 314 KK telah terdaftar sebagai pelanggan PLN dan telah memperoleh listrik. Seluruh pelanggan tersebut merupakan warga kurang mampu, sehingga biaya pemasangan listrik akan dibayarkan menggunakan dana desa.

"Ke depan, semoga dengan adanya listrik ini dapat memiliki dampak yang positif, dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan kualitas kehidupan, dan membangun daerahnya menjadi lebih baik," pungkas Abdul Farid.

(Baca juga: 75 Tahun PLN Hadir, Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,15% )

Dalam lima tahun terakhir, rasio elektrifikasi pada Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat meningkat sebanyak 46,07%. Dari sebelumnya 49,66%, sekarang sudah 95,73%. Capaian tersebut berkisar pada 1.010.531 pelanggan rumah tangga.

"Meskipun topografi Provinsi Papua dan Papua Barat didominasi oleh perbukitan, akses yang menantang dan permukiman yang tersebar, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan komitmen kita untuk terus berjuang agar energi listrik dapat dimanfaatkan secara merata," tutup Abdul Farid.
(ynt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3826 seconds (0.1#10.140)