Optimisme Vaksin Memuncak, Pelaku Pasar Tetap Cermati Peningkatan Kasus Covid-19

Senin, 07 Desember 2020 - 08:08 WIB
loading...
Optimisme Vaksin Memuncak, Pelaku Pasar Tetap Cermati Peningkatan Kasus Covid-19
Foto/Dok SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Optimisme dari vaksin Covid-19 ditambah harapan stimulus fiskal di Amerika Serikat, akan menjadi katalis positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) di tengah meningkatnya kasus Covid-19.

Direktur PT Anugerah Mega Investama, Hans Kwee mengatakan, berita utama yang menggerakkan pasar keuangan secara global saat ini adalah mengenai vaksin Covid-19.

Inggris menjadi negara pertama yang mengizinkan vaksin Pfizer-BioNTech untuk penggunaan darurat dalam melawan pandemi Covid-19 dan hal ini akan menjadi sentimen positif yang menggerakkan pasar pada pekan ini.

"Di tengah optimisme vaksin, sedikit terganggu akibat Pfizer yang menyatakan bahwa hanya bisa mengirim setengah dari jumlah dosis yang sudah direncanakan sebelumnya karena adanya kendala pada bahan baku menjadi sentimen negatif di pasar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (7/12/2020).

( )

Setelah optimisme perizinan vaksin, lanjut dia, ke depan ketersedian pasokan vaksin Covid-19 akan menjadi hal yang sangat penting. Selain itu, di tengah optimisme vaksin yang memuncak, banyak negara mengalami kenyataan bahwa kasus Covid-19 naik signifikan yang diikuti kenaikan angka rawat inap yang tinggi.

Beberapa negara bagian Amerika mulai memberlakukan perintah tinggal di rumah dan hal serupa telah diberlakukan oleh beberapa negara Eropa akibat tingginya kasus Covid-19 di tengah musim dingin.

Di Indonesia, pada pekan lalu pasar saham sempat terkoreksi akibat berita hoax tentang Gubernur DKI akan tarik Rem Darurat atau melakukan PSBB total kembali.

"Pelaku pasar terlihat berhati-hati karena terlihat tren peningkatan kasus baru sejak 25 November dan beberapa kali membuat rekor baru," ucapnya.

( )

Hans memprediksi IHSG pekan ini kemungkinan akan terkonsolidasi melemah dengan support di level 5.775 sampai 5.563 dan resistance di level 5.853 sampai 5.950

Hans menuturkan, perkembangan stimulus fiskal di Amerika Serikat (AS) menjadi perhatian pelaku pasar, di mana sebelumnya partai Demokrat menolak paket stimulus bipartisan senilai USD908 miliar dolar.

Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan Presiden Donald Trump mendukung proposal yang diajukan Pemimpin Mayoritas Republik Mitch McConnell. Paket yang di dorong McConnell adalah proposal senilai 500 miliar dolar AS yang ditolak Partai Demokrat karena dianggap tidak mencukupi.

( )

"Para pemimpin Demokrat, mengatakan bahwa rencana bantuan virus corona bipartisan bakal menjadi dasar untuk negosiasi segera di Kongres AS. Tanpa kursi mayoritas di Senat, maka masalah yang sama akan tetap di hadari pemerintah Biden di periode berikutnya," tuturnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2838 seconds (0.1#10.140)