Gaji Kena Potong, Kesejahteraan hingga Gizi Anak Terancam

Selasa, 08 Desember 2020 - 13:51 WIB
loading...
Gaji Kena Potong, Kesejahteraan hingga Gizi Anak Terancam
FOTO/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Tingkat kesejahteraan masyarakat terus mengalami penurunan akibat wabah corona. Semakin lama krisis berlangsung semakin besar dampaknya terhadap pemotongan gaji karyawan hingga Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) . Kondisi tersebut sudah barang tentu menjadi ancaman besar bagi kesejahteraan hingga pemenuhan gizi anak. Belum lagi, anak - anak cukup rentan terinfeksi virus corona.

"Kendati sebagian besar pendapatan orang tua berkurang akan tetapi harus tetap memperhatikan kesejahteraan hingga nutrisi anak," ujar Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes Dhian Probhoyekti seperti dikutip dari Buku Panduan Pemerintah bertajuk Gizi Seimbang di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (8/12/2020).



Menurut dia pemenuhan gizi seimbang perlu menjadi prioritas utama. Pihaknya menyarankan daripada memesan layanan antar makanan di restoran, lebih baik uangnya dibelikan makanan yang sehat dan dimasak sendiri. Di samping lebih aman dari virus juga lebih efisien dibandingkan jajan di luar rumah. "Banyak dijumpai bahan makanan bergizi dengan harga murah seperti telur atau sayuran misalnya," kata dia.

Berdasarkan laporan UNICEF semua pihak, perlu menyelamatkan anak dari paparan virus corona. UNICEF juga melaporkan bahwa akan terjadi kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dari pandemi Covid-19. Adapun kerusakan terjadi pada kesehatan, pendidikan, dan nutrisi anak-anak di seluruh dunia. "Sebab itu memenuhi nutrisi anak merupakan hal yang sangat penting karena masa kanak-kanak adalah masa pertumbuhan," kata dia.



Dengan demikian, Kemenkes telah mengupayakan tambahan asupan nutrisi bagi masyarakat yang memerlukan terutama pemberian makanan sehat dan seimbang. Upaya itu untuk menghindari adanya generasi pandemi sebagaimana terjadi pada saat krisis ekonomi 1997/1998 di mana terjadi peningkatan angka malnutrisi.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1200 seconds (0.1#10.140)