Geliatkan Industri Pariwisata di Lombok, Kemenparekraf Gandeng AirAsia Gelar Famtrip

Rabu, 09 Desember 2020 - 12:34 WIB
loading...
Geliatkan Industri Pariwisata...
Peserta famtrip mengunjungi desa wisata Ende. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus berupaya mendorong pemulihan pariwisata yang terpukul pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menggelar kegiatan wisata pengenalan atau famtrip dengan menggandeng sejumlah maskapai di Tanah Air.

Sejauh ini Kemenparekraf telah menggelar famtrip ke sejumlah destinasi pariwisata diantaranya Bali, Lombok, Labuan Bajo. Pada akhir November lalu, misalnya, Kemenparekraf bekerja sama dengan maskapai AirAsia mengadakan kegiatan "Perjalanan Wisata Pengenalan Bekerja sama dengan PT AirAsia Indonesia” mengunjungi beberapa destinasi di Lombok.

Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu industri pariwisata lokal yang terpuruk akibat pandemi sekaligus mempromosikan destinasi pariwisata dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) .



Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menegaskan, kesehatan menjadi hal yang paling utama dan prioritas saat ini. Maka, pelaksanaan sertifikasi CHSE menjadi sangat penting untuk sektor pariwisata khususnya bagi pelaku usaha hotel dan restoran untuk memulihkan kepercayaan wisatawan.

"Sertifikasi CHSE ini bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kesehatan," ujarnya, dikutip Rabu (9/12/2020).

Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area III Kemenparekraf Bulqis Chairina mengamini bahwa kepemilikan sertifikasi CHSE sangat penting guna meningkatkan kepercayaan wisatawan dalam mengakselerasi pemulihan industri pariwisata domestik.

"Kita punya program yaitu Sosialisasi dan Sertifikasi CHSE karena memang jadi satu kegiatan Kemenparekraf. Kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan dan harus menyadari bahwa ini (Covid-19) masih belum bisa hilang,” tuturnya.

( )

Bulqis yang turut mendampingi pelaksanaan famtrip di Lombok juga menegaskan bahwa kegiatan famtrip yang digelar Kemenparekraf bersama AirAsia itu tetap mengedepankan protokol CHSE bagi seluruh peserta. Bahkan, mulai dari peserta berangkat juga dilakukan prosedur Swab PCR test.

Protokol CHSE juga dipastikan dijalankan oleh seluruh industri pariwisata yang terlibat, mulai dari pengaturan jarak untuk penumpang pesawat AirAsia yang hanya diisi sejumlah maksimal 70% dari kapasitas kursi hingga restoran, destinasi wisata, hotel dan pemandu wisata yang juga mengenakan masker, mencuci tangan, pengukuran suhu badan sebelum memasuki suatu tempat, dan menjaga jarak.

Dalam kegiatan ini Kemneparekraf juga mengundang beberapa pembuat opini (media dan key opinion leader/KOL) untuk menjelajah destinasi wisata di Lombok dan sekitarnya.

( )

Antara lain kawasan Mandalika, berfoto dengan ratusan kepiting pantai yang merambat di karang-karang Pantai Makam Ketapak di Selong Belanak, Lombok Tengah, snorkeling di Gili Trawangan, melihat keindahan Meno Wall dan penyu raksasa, Instagram moment di pantai Pink dan Gili Pasir, serta menikmati sensasi spa di Katamaran Resort dan di Purimas Boutique Resort & Spa.

Saat mengunjungi Desa Wisata Ende, peserta disuguhi minuman tradisional ‘Jamu Kuat’ yang diracik dari kuning telur, jeruk nipis dan rempah-rempah khas Ende. Di sana para peserta juga mencoba sirih dan menikmati pertunjukan Tari Paresean (Tari Perang suku Sasak).
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2282 seconds (0.1#10.140)