Enam Poin Kunci Strategi Genjot Inklusi Keuangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pada tahun 2019, indeks inklusi keuangan Indonesia sudah melebihi target 75% yaitu 76%. Beranjak dari keberhasilan tersebut Presiden Jokowi telah menerapakan dan menetapkan target indeks inklusi keuangan di tahun 2024 mencapai 90%.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan dalam rapat terbatas di awal tahun, terdapat empat arahan presiden. Pertama, prioritaskan perluasan keuangan dan akses layanan keuangan diseluruh lapisan masyarakat.
"Kedua, kembangkan terus layanan keuangan digital berbasis internet. Ketiga, lakukan perluasan dan akses layanan keuangan formal. Keempat, lakukan perlindungan kepada nasabah," kata Menko saat rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di Jakarta.
(Baca Juga: Dua Hal Ini Bikin Iklusi Keuangan Masih Rendah )
Sejalan dengan target dan arahan presiden untuk mencapai inklusi keuangan tahun 2024, lanjutnya, perlu didukung dengan enam poin kunci yang tentunya akan diperlukan untuk keberhasilan dan implementasi strategi inklusi keuangan.
Pertama, peningkatan literasi dan perlindungan konsumen. Kedua, perluasan pembukaan rekening. Lalu ketiga, mempercepat sertifikasi hak properti masyarakat yang dapat dijadikan agunan.
Keempat, optimlisasi dalam layanan agen bank atau non bank. Kelima, peningkatan layanan keuangan digital dan transaksi non tunai. Serta keenam, penguatan monitoring dan evaluasi keuangan inklusif.
(Baca Juga: Bulan Inklusi Keuangan, Tabungan Baru Capai 789.025 Rekening )
"Selanjutnya sasaran keuangan inklusif mencakup semua segmen masyarakat dengan fokus pada masyarakat berpendapatan rendah dan masyarakat lintas kelompok serta pelaku usaha mikro dan kecil," paparnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan dalam rapat terbatas di awal tahun, terdapat empat arahan presiden. Pertama, prioritaskan perluasan keuangan dan akses layanan keuangan diseluruh lapisan masyarakat.
"Kedua, kembangkan terus layanan keuangan digital berbasis internet. Ketiga, lakukan perluasan dan akses layanan keuangan formal. Keempat, lakukan perlindungan kepada nasabah," kata Menko saat rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah di Jakarta.
(Baca Juga: Dua Hal Ini Bikin Iklusi Keuangan Masih Rendah )
Sejalan dengan target dan arahan presiden untuk mencapai inklusi keuangan tahun 2024, lanjutnya, perlu didukung dengan enam poin kunci yang tentunya akan diperlukan untuk keberhasilan dan implementasi strategi inklusi keuangan.
Pertama, peningkatan literasi dan perlindungan konsumen. Kedua, perluasan pembukaan rekening. Lalu ketiga, mempercepat sertifikasi hak properti masyarakat yang dapat dijadikan agunan.
Keempat, optimlisasi dalam layanan agen bank atau non bank. Kelima, peningkatan layanan keuangan digital dan transaksi non tunai. Serta keenam, penguatan monitoring dan evaluasi keuangan inklusif.
(Baca Juga: Bulan Inklusi Keuangan, Tabungan Baru Capai 789.025 Rekening )
"Selanjutnya sasaran keuangan inklusif mencakup semua segmen masyarakat dengan fokus pada masyarakat berpendapatan rendah dan masyarakat lintas kelompok serta pelaku usaha mikro dan kecil," paparnya.
(akr)