Bank Kalsel Siap Laksanakan Perintah Jokowi untuk Percepat Akses Keuangan Daerah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), kemarin. Rakornas tersebut mengusung tema Sinergi Percepatan Akses Keuangan di Daerah untuk Indonesia Maju.
Rakornas ini memuat beberapa agenda, seperti diskusi interaktif, peluncuran roadmap TPAKD 2021-2025, penyampaian arahan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemberian penghargaan TPAKD 2020.
(Baca juga:Bank Kalsel Ajukan Tambahan Kuota KPR FLPP)
Pada rakornas tersebut, Presiden Jokowi meminta agar TPAKD menghadirkan inovasi sesuai dengan karakter kelompok-kelompok sasaran. Menurut dia, TPAKD harus lebih aktif terlibat untuk mendorong pendirian kelompok-kelompok usaha, kelompok-kelompok tani, terutama koperasi. Sekaligus mendorong cara-cara korporasi yang dilakukan oleh koperasi masyarakat. Oleh karena itu pendampingan dan asistensi kepada masyarakat harus terus diintensifkan.
Menjawab arahan Presiden Jokowi, Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan Ekosistem Keuangan Daerah (EKD) sebagai salah satu cara untuk mendukung percepatan akses keuangan daerah.
(Baca juga:Dukung Pengembangan UMKM, Bank Kalsel Gelontorkan Kredit Rp50 Miliar)
“Bank Kalsel siap melaksanakan arahan Presiden Jokowi dengan penerapan EKD. Kami juga siap mendukung dan bersinergi dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso maupun Mendagri Tito Karnavian untuk bersama menerapkan arahan tersebut,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (11/12/2020).
EKD dapat menjadi salah satu solusi yang bakal mampu memperkuat perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan di masa pandemi kini hingga ke masa depan.
(Baca juga:Siap Sambut Dana PEN Rp500 M, Bank Kalsel Luncurkan KUR Super Mikro)
Hal ini dikarenakan berbagai entitas di daerah, baik itu pemerintah daerah, perangkat daerah, perusahaan daerah dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), lembaga jasa keuangan daerah maupun pihak ketiga seperti vendor, supplier dan konsultan yang saling terjalin. Jalinan itu dalam rangka menunjang pengelolaan keuangan daerah supaya lebih efektif dan efisien serta mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi daerah.
Dia pun meyakini EKD bisa membuat nadi perekonomian di kabupaten/kota di Kalimantan Selatan berdenyut kencang. Agus mengharapkan Bank Kalsel sebagai BPD sekaligus BUMD dapat menjadi salah satu motor penggerak perekonomian daerah melalui konsep EKD maupun pembiayaan yang disalurkan.
(Baca juga:MNC Guna Usaha-Bank Kalsel Perkuat Modal Kerja, Sektor Pembiayaan Makin Prospektif)
Dia juga berharap Bank Kalsel bisa menjadi lebih mandiri untuk pembangunan daerah. “Dengan demikian BPD bisa membangkitkan perekonomian daerah sekaligus meringankan beban pemerintah pusat terutama di masa pandemi ini. Bukan tidak mungkin, konsep EKD yang kami inisiasi bisa juga diterapkan di daerah lain,” pungkasnya.
Rakornas ini memuat beberapa agenda, seperti diskusi interaktif, peluncuran roadmap TPAKD 2021-2025, penyampaian arahan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemberian penghargaan TPAKD 2020.
(Baca juga:Bank Kalsel Ajukan Tambahan Kuota KPR FLPP)
Pada rakornas tersebut, Presiden Jokowi meminta agar TPAKD menghadirkan inovasi sesuai dengan karakter kelompok-kelompok sasaran. Menurut dia, TPAKD harus lebih aktif terlibat untuk mendorong pendirian kelompok-kelompok usaha, kelompok-kelompok tani, terutama koperasi. Sekaligus mendorong cara-cara korporasi yang dilakukan oleh koperasi masyarakat. Oleh karena itu pendampingan dan asistensi kepada masyarakat harus terus diintensifkan.
Menjawab arahan Presiden Jokowi, Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan Ekosistem Keuangan Daerah (EKD) sebagai salah satu cara untuk mendukung percepatan akses keuangan daerah.
(Baca juga:Dukung Pengembangan UMKM, Bank Kalsel Gelontorkan Kredit Rp50 Miliar)
“Bank Kalsel siap melaksanakan arahan Presiden Jokowi dengan penerapan EKD. Kami juga siap mendukung dan bersinergi dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso maupun Mendagri Tito Karnavian untuk bersama menerapkan arahan tersebut,” ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (11/12/2020).
EKD dapat menjadi salah satu solusi yang bakal mampu memperkuat perekonomian di Provinsi Kalimantan Selatan di masa pandemi kini hingga ke masa depan.
(Baca juga:Siap Sambut Dana PEN Rp500 M, Bank Kalsel Luncurkan KUR Super Mikro)
Hal ini dikarenakan berbagai entitas di daerah, baik itu pemerintah daerah, perangkat daerah, perusahaan daerah dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), lembaga jasa keuangan daerah maupun pihak ketiga seperti vendor, supplier dan konsultan yang saling terjalin. Jalinan itu dalam rangka menunjang pengelolaan keuangan daerah supaya lebih efektif dan efisien serta mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi daerah.
Dia pun meyakini EKD bisa membuat nadi perekonomian di kabupaten/kota di Kalimantan Selatan berdenyut kencang. Agus mengharapkan Bank Kalsel sebagai BPD sekaligus BUMD dapat menjadi salah satu motor penggerak perekonomian daerah melalui konsep EKD maupun pembiayaan yang disalurkan.
(Baca juga:MNC Guna Usaha-Bank Kalsel Perkuat Modal Kerja, Sektor Pembiayaan Makin Prospektif)
Dia juga berharap Bank Kalsel bisa menjadi lebih mandiri untuk pembangunan daerah. “Dengan demikian BPD bisa membangkitkan perekonomian daerah sekaligus meringankan beban pemerintah pusat terutama di masa pandemi ini. Bukan tidak mungkin, konsep EKD yang kami inisiasi bisa juga diterapkan di daerah lain,” pungkasnya.
(dar)