Bank Kalsel Ajukan Tambahan Kuota KPR FLPP
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Kalsel mengajukan tambahan kuota kredit pemilikan rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP). Tambahan tersebut diperlukan mengingat kuota FLPP 2020 telah tersalurkan semua.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin mengatakan pada 2019 bank yang dipimpinnya mendapatkan kuota 657 unit. Jumlah tersebut lebih rendah dari permintaan yang diajukan sebanyak 926 unit.
(Baca juga:Lebihi Target, Kuota Penyaluran Dana FLPP Siap Ditambah)
Sementara pada tahun ini kuota FLPP Bank Kalsel meningkat menjadi 1.160 unit. Walupun jumlah tersebut lebih rendah dari permohonan yang diajukan sebanyak 3.000 unit. Hingga kuartal IV/2020, kuota FLPP sebanyak 1.160 tersebut telah tersalurkan semua ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
(Baca juga:Pandemi Tak Hentikan Minat Beli Rumah FLPP)
Menurut Agus, proses penyaluran FLPP dilakukan dengan menggandeng 60 developer yang tersebar di 21 unit kerja. Meskipun Bank Kalsel terhitung baru sebagai penyalur KPR FLPP sejak 2014, sambung dia, namun penyaluran telah mengalami perkembangan signifikan sampai dengan tahun 2020.
Tercatat sejak kuartal I sampai dengan kuartal III/2020, Bank Kalsel berhasil menyalurkan 576 unit rumah dari kuota 595 atau secara persentase 95,23% dan Bank Kalsel Syariah berhasil menyalurkan 100% dari kuota sebanyak 582 unit.
(Baca juga:Tahun Depan Target Penyaluran FLPP Naik Jadi 157.500 Unit Rumah)
Dengan waktu yang telah berjalan sampai ini, Bank Kalsel tentu telah mencapai lebih dari itu. “Atas dasar tersebut Bank Kalsel selalu mengupayakan tambahan kuota FLPP kepada Kementerian PUPR per kuartal,” kata dia di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Dirinya pun berharap Kementerian PUPR dan PPDPP memberikan tambahan kuota penyaluran KPR FLPP, mengingat Bank Kalsel selalu berhasil mencapai target penyaluran.
(Baca juga:Sudah Ada Tambahan Kuota untuk Bank Penyalur FLPP)
“Penyaluran FLPP Bank Kalsel selalu memenuhi target. Kami juga yakin tambahan kuota FLPP bisa turut menggerakkan ekonomi Kalimantan Selatan, khususnya bagi pengusaha dan pekerja di sektor properti. Kami berharap Menteri PUPR dan Direktur Utama PPDPP dapat mempertimbangkan permintaan penambahan kuota bagi Bank Kalsel di 2021,” tutur Agus.
Direktur Utama Bank Kalsel Agus Syabarrudin mengatakan pada 2019 bank yang dipimpinnya mendapatkan kuota 657 unit. Jumlah tersebut lebih rendah dari permintaan yang diajukan sebanyak 926 unit.
(Baca juga:Lebihi Target, Kuota Penyaluran Dana FLPP Siap Ditambah)
Sementara pada tahun ini kuota FLPP Bank Kalsel meningkat menjadi 1.160 unit. Walupun jumlah tersebut lebih rendah dari permohonan yang diajukan sebanyak 3.000 unit. Hingga kuartal IV/2020, kuota FLPP sebanyak 1.160 tersebut telah tersalurkan semua ke masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
(Baca juga:Pandemi Tak Hentikan Minat Beli Rumah FLPP)
Menurut Agus, proses penyaluran FLPP dilakukan dengan menggandeng 60 developer yang tersebar di 21 unit kerja. Meskipun Bank Kalsel terhitung baru sebagai penyalur KPR FLPP sejak 2014, sambung dia, namun penyaluran telah mengalami perkembangan signifikan sampai dengan tahun 2020.
Tercatat sejak kuartal I sampai dengan kuartal III/2020, Bank Kalsel berhasil menyalurkan 576 unit rumah dari kuota 595 atau secara persentase 95,23% dan Bank Kalsel Syariah berhasil menyalurkan 100% dari kuota sebanyak 582 unit.
(Baca juga:Tahun Depan Target Penyaluran FLPP Naik Jadi 157.500 Unit Rumah)
Dengan waktu yang telah berjalan sampai ini, Bank Kalsel tentu telah mencapai lebih dari itu. “Atas dasar tersebut Bank Kalsel selalu mengupayakan tambahan kuota FLPP kepada Kementerian PUPR per kuartal,” kata dia di Jakarta, Selasa (8/12/2020).
Dirinya pun berharap Kementerian PUPR dan PPDPP memberikan tambahan kuota penyaluran KPR FLPP, mengingat Bank Kalsel selalu berhasil mencapai target penyaluran.
(Baca juga:Sudah Ada Tambahan Kuota untuk Bank Penyalur FLPP)
“Penyaluran FLPP Bank Kalsel selalu memenuhi target. Kami juga yakin tambahan kuota FLPP bisa turut menggerakkan ekonomi Kalimantan Selatan, khususnya bagi pengusaha dan pekerja di sektor properti. Kami berharap Menteri PUPR dan Direktur Utama PPDPP dapat mempertimbangkan permintaan penambahan kuota bagi Bank Kalsel di 2021,” tutur Agus.
(dar)