Merger Bank Syariah BUMN: Bisa Menguntungkan, Bisa juga Bikin Runyam

Jum'at, 11 Desember 2020 - 21:08 WIB
loading...
Merger Bank Syariah BUMN: Bisa Menguntungkan, Bisa juga Bikin Runyam
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Peneliti Indef Nailul Huda mengatakan, merger antar-bank syariah pelat merah akan sangat menguntungkan bagi industri syariah milik BUMN . Misalnya saja, kenaikan aset yang bisa meningkatkan daya saing.

"Konsolidasi perusahaan tersebut dapat meningkatkan aset perusahaan untuk dapat bersaing dengan bank syariah maupun konvensional," ungkap Huda saat dihubungi di Jakarta, Jumat (11/12/2020). ( Baca juga:Aset Besar, Bank Syariah Hasil Merger Diharapkan Bisa Naik ke BUKU IV )

Selain itu, kemampuan pembiayaan bank syariah hasil merger juga akan semakin kuat. Apalagi, ada kecenderungan permintaan kredit berbasis hukum Islam ini tengah menanjak.

"Ke depan tampaknya perbankan syariah nasional akan kembali cerah karena mulai meningkat permintaan kredit berbasiskan syariah di Indonesia," tandas Huda.

Namun, menurut Nailul, harus tetap diingat juga adanya potensi kegagalan merger jika salah satu perusahaan yang akan bergabung ternyata dalam kondisi “tidak sehat”. Kondisi satu bank itu akan berpengaruh kepada perusahaan gabungannya atau perusahaan lain.

Sebelumnya rencana penggabungan usaha PT Bank BRIsyariah Tbk. (BRIS), PT Bank syariah Mandiri (BSM) dan PT Bank BNI Syariah (BNIS) kian dimatangkan. Perubahan ringkasan rancangan penggabungan usaha (merger) yang memuat tambahan penjelasan ihwal struktur, nama, dan logo bank baru telah dilakukan. Publikasi perubahan itu dilakukan sesuai regulasi yang berlaku dan mengikuti persetujuan regulator.

Ketua Project Management Office Integrasi Hery Gunardi mengatakan, jika seluruh prosesnya telah tuntas dan persetujuan dan regulator-regulator terkait telah diperoleh, sesuai dengan perubahan disampaikan, bank hasil penggabungan akan bernama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. ( Baca juga:Polri Pastikan Semua Yang Terlibat Kasus Petinggi KAMI Akan Dibongkar )

"Nama ini akan digunakan secara efektif oleh PT Bank BRIsyariah Tbk. selaku Bank Yang Menerima Penggabungan. Perubahan nama tersebut juga diikuti dengan pergantian logo," katanya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)