Tahun Depan Penjualan Mobil Diprediksi Kembali Ngegas

Selasa, 15 Desember 2020 - 18:11 WIB
loading...
Tahun Depan Penjualan Mobil Diprediksi Kembali Ngegas
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengubah cara individu beraktivitas, terutama di negara berpenduduk padat seperti Indonesia. Menurut hasil riset “Indonesian Autos” yang dilakukan oleh HSBC Global Research, 90% responden Indonesia memilih menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi agar terhindar dari virus corona.

Selain itu, muncul tren baru di kalangan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk usaha. Hal ini menjadikan prospek pasar mobil bekas tahun 2021 terlihat cukup menjanjikan. ( Baca juga:Sejarah Panjang Penemuan Sepeda )

Aditya Lesmana, Co-Founder CARRO, menyampaikan bahwa situasi penuh ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi ini justru menyebabkan terjadinya lonjakan jual beli mobil bekas. Terlepas dari industri otomotif yang terpukul penyebaran pandemi Covid-19, saat ini sudah terlihat tanda-tanda yang menunjukkan bahwa penjualan mobil akan mulai pulih kembali dan diprediksi akan meningkat hingga 38,7% atau setara dengan 843.000 unit pada tahun 2021, menurut Research Specialist Mandiri Institute.

“Selama pandemi Covid-19, CARRO sendiri telah mengalami lonjakan permintaan sebesar 600% untuk mobil bekas bersertifikat yang dapat diuji coba dari rumah dan dibeli secara online,” ucap Aditya Lesmana, Co-Founder CARRO, dalam webinar, Selasa (15/12/2020).

Dengan ditemukannya vaksin Covid-19, perekonomian Indonesia yang terkena dampak diharapkan dapat kembali berangsur normal, termasuk industri otomotif. Penelitian yang dilakukan oleh Inventure menunjukkan bahwa 55,6% dari 627 responden menyatakan dalam waktu enam bulan setelah vaksin diproduksi, masyarakat akan lebih memilih untuk membeli mobil bekas.

"Kami percaya bahwa pada tahun 2021, penjualan mobil bekas akan semakin meningkat," jelasanya. ( Baca juga:Dicecar 50 Pertanyaan oleh Penyidik Polda Jabar, Bupati Bogor Tegaskan Kegiatan HRS Tak Berizin )

Senada dengan Aditya, pengamat otomotif sekaligus Presiden Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan, pihaknya optimistis bahwa penjualan mobil pada tahun 2021 akan meningkat. Hal itu dapat dilihat dari penjualan mobil yang sudah mulai tumbuh dari bulan Agustus.

"Tahun 2021 ada kemungkinan lonjakan penjualan mobil, bahkan penjualan mobil ini bisa melawati capaian pada tahun 2019." ujar Hendra.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1470 seconds (0.1#10.140)