SKK Migas Patok Dana Investasi 12,3 Miliar Dolar AS di 2021
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menetapkan rencana kerja yang cukup agresif pada 2021.
Berdasarkan hasil Work, Program & Budget (WP&B) 2021, SKK Migas berusaha mengawal agar realisasi lifting tahun 2021 dapat di atas 705.000 BOPD untuk minyak dan 5.638 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas.
Langkah itu untuk mengawal pencapaian target yang ditetapkan pemerintah, sekaligus mengawal pencapaian target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar standar kSaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, dalam WP&B 2021, angka investasi dipatok sebesar 12,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dan cost recovery di angka 8,34 miliar dolar AS. Ini dengan asumsi harga Indonesian Crude Price (ICP) di tahun 2021 pada angka 45 dolar per barel. Bahkan, penerimaan negara diperkirakan dapat mencapai 8,09 miliar dolar AS. Angka ini juga berada di atas target APBN 2021 sebesar 7,28 miliar dolar AS.
( )
“Hasil dari WP&B 2021 adalah rencana optimis SKK Migas dan KKKS. Untuk itu kami akan memastikan seluruh program kerja yang telah dirancang dapat dilaksanakan sesuai dengan target,” ujarnya, Jakarta, Kamis (17/12/2020).
SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga akan melakukan serangkaian kegiatan untuk mengawal target jangka menengah dan panjang.
Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan pengeboran 43 sumur eksplorasi, survei seismik 2D sepanjang 3.569 kilo meyer (km), survei seismik 3D seluas 1.549 km2, seismik vibroseis 2D sepanjang 1.000 km, full tensor gravity (FTG) open area di wilayah Papua sepanjang 67.500 km, dan pseudo 3D seismic open area sepanjang 270.000 km yang menjadikannya salah satu yang terpanjang di Asia Pasifik.
“Untuk kegiatan eksplorasi juga mengalami peningkatan sehingga kami harapkan potensi-potensi giant discovery dapat segera ditemukan,” kata dia.
( )
Rencana kerja yang agresif ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya penurunan produksi di 2021 dan sebagai landasan untuk meningkatkan produksi menuju target 2030. Di mana, penetapan target yang lebih tinggi per tahunnya diusahakan oleh SKK Migas, untuk memacu usaha-usaha peningkatan produksi yang lebih maksimal.
Dwi menambahkan, target dan penetapan program kerja pada WP&B merupakan komitmen bersama antara SKK Migas dan KKKS. Pihaknya mengapresiasi komitmen KKKS untuk kesediaannya melakukan best effort sehubungan dengan naiknya angka lifting di WP&B dari usulan lifting KKKS yang sebelumnya hanya sebesar 667 ribu BOPD dan 5.143 MMSCFD gas.
"Kami berharap realisasi lifting nanti dapat dicapai lebih tinggi dibanding target APBN, sehingga dapat mengejar ketertinggalan target akibat pandemi Covid-19 kemarin,” ujarnya.
Untuk mengejar target lifting tersebut, SKK Migas bersama KKKS juga sepakat mencari terobosan agar dapat meningkatkan realisasi kegiatan di lapangan.
Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee A. Suardin mengatakan dalam pembahasan WP&B 2021 usulan kegiatan pemboran sumur pengembangan berjumlah 485 sumur.
Namun, kata dia, SKK Migas berupaya untuk melaksanakan kegiatan yang masif, agresif dan efisien sehingga kegiatan pemboran pengembangan akan diusahakan ditingkatkan menjadi 616 sumur.
“Sedangkan workover yang sebelumnya diusulkan sebanyak 517 sumur diusahakan naik menjadi 615 sumur, dan well service yang sebelumnya diusulkan sebanyak 26.211 sumur menjadi 26.431 sumur,” kata Jaffee.
( )
Penetapan target yang lebih tinggi akan dapat dicapai apabila masalah perizinan untuk pembebasan lahan dapat dipercepat, fasilitas produksi tersedia tepat waktu, adanya tambahan insentif, serta permasalahan keekonomian lapangan yang dapat dicarikan jalan keluar. Selain itu, juga tidak terdapat kendala offtaker.
Oleh karena itu SKK Migas sangat berharap mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan agar masalah dan tantangan dapat diatasi. SKK Migas memperhitungkan kegiatan pengeboran di Wilayah Kerja Rokan menjadi poin penting untuk mengejar capaian lifting 2021.
"Kami mengupayakan early and best effort di akhir 2020 untuk menjamin 90 persen terlaksananya kegiatan pengeboran di 2021. Mulai Desember ini kami tengah menyiapkan enam rig untuk melakukan tajak pengeboran,” jelas Jaffee.
Berdasarkan hasil Work, Program & Budget (WP&B) 2021, SKK Migas berusaha mengawal agar realisasi lifting tahun 2021 dapat di atas 705.000 BOPD untuk minyak dan 5.638 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk gas.
Langkah itu untuk mengawal pencapaian target yang ditetapkan pemerintah, sekaligus mengawal pencapaian target produksi 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan gas 12 miliar standar kSaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, dalam WP&B 2021, angka investasi dipatok sebesar 12,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dan cost recovery di angka 8,34 miliar dolar AS. Ini dengan asumsi harga Indonesian Crude Price (ICP) di tahun 2021 pada angka 45 dolar per barel. Bahkan, penerimaan negara diperkirakan dapat mencapai 8,09 miliar dolar AS. Angka ini juga berada di atas target APBN 2021 sebesar 7,28 miliar dolar AS.
( )
“Hasil dari WP&B 2021 adalah rencana optimis SKK Migas dan KKKS. Untuk itu kami akan memastikan seluruh program kerja yang telah dirancang dapat dilaksanakan sesuai dengan target,” ujarnya, Jakarta, Kamis (17/12/2020).
SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) juga akan melakukan serangkaian kegiatan untuk mengawal target jangka menengah dan panjang.
Kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan pengeboran 43 sumur eksplorasi, survei seismik 2D sepanjang 3.569 kilo meyer (km), survei seismik 3D seluas 1.549 km2, seismik vibroseis 2D sepanjang 1.000 km, full tensor gravity (FTG) open area di wilayah Papua sepanjang 67.500 km, dan pseudo 3D seismic open area sepanjang 270.000 km yang menjadikannya salah satu yang terpanjang di Asia Pasifik.
“Untuk kegiatan eksplorasi juga mengalami peningkatan sehingga kami harapkan potensi-potensi giant discovery dapat segera ditemukan,” kata dia.
( )
Rencana kerja yang agresif ini dilaksanakan sebagai upaya untuk meminimalisir terjadinya penurunan produksi di 2021 dan sebagai landasan untuk meningkatkan produksi menuju target 2030. Di mana, penetapan target yang lebih tinggi per tahunnya diusahakan oleh SKK Migas, untuk memacu usaha-usaha peningkatan produksi yang lebih maksimal.
Dwi menambahkan, target dan penetapan program kerja pada WP&B merupakan komitmen bersama antara SKK Migas dan KKKS. Pihaknya mengapresiasi komitmen KKKS untuk kesediaannya melakukan best effort sehubungan dengan naiknya angka lifting di WP&B dari usulan lifting KKKS yang sebelumnya hanya sebesar 667 ribu BOPD dan 5.143 MMSCFD gas.
"Kami berharap realisasi lifting nanti dapat dicapai lebih tinggi dibanding target APBN, sehingga dapat mengejar ketertinggalan target akibat pandemi Covid-19 kemarin,” ujarnya.
Untuk mengejar target lifting tersebut, SKK Migas bersama KKKS juga sepakat mencari terobosan agar dapat meningkatkan realisasi kegiatan di lapangan.
Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee A. Suardin mengatakan dalam pembahasan WP&B 2021 usulan kegiatan pemboran sumur pengembangan berjumlah 485 sumur.
Namun, kata dia, SKK Migas berupaya untuk melaksanakan kegiatan yang masif, agresif dan efisien sehingga kegiatan pemboran pengembangan akan diusahakan ditingkatkan menjadi 616 sumur.
“Sedangkan workover yang sebelumnya diusulkan sebanyak 517 sumur diusahakan naik menjadi 615 sumur, dan well service yang sebelumnya diusulkan sebanyak 26.211 sumur menjadi 26.431 sumur,” kata Jaffee.
( )
Penetapan target yang lebih tinggi akan dapat dicapai apabila masalah perizinan untuk pembebasan lahan dapat dipercepat, fasilitas produksi tersedia tepat waktu, adanya tambahan insentif, serta permasalahan keekonomian lapangan yang dapat dicarikan jalan keluar. Selain itu, juga tidak terdapat kendala offtaker.
Oleh karena itu SKK Migas sangat berharap mendapat dukungan dari para pemangku kepentingan agar masalah dan tantangan dapat diatasi. SKK Migas memperhitungkan kegiatan pengeboran di Wilayah Kerja Rokan menjadi poin penting untuk mengejar capaian lifting 2021.
"Kami mengupayakan early and best effort di akhir 2020 untuk menjamin 90 persen terlaksananya kegiatan pengeboran di 2021. Mulai Desember ini kami tengah menyiapkan enam rig untuk melakukan tajak pengeboran,” jelas Jaffee.
(ind)