Pak Erick, BSI Mau Masuk Jajaran Top Bank Syariah Dunia? Jangan Berhenti di Merger!

JAKARTA - Sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir terkait merger bank syariah milik BUMN untuk penguatan ekonomi dan keuangan syariah, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Arief Rosyid Hasan mengatakan, merger ini sudah diwacanakan sejak 2015.

"Faktor lain yang akan mendukung akselerasi kemajuan Bank Syariah Indonesia (BSI) adalah kekuatan milenial, baik di dalam maupun struktur tersebut," ujar dia di Jakarta, Kamis (17/12/2020). ( Baca juga:Cegah Korupsi di Kementerian BUMN, Ini Program Erick Thohir )

Di samping itu, bank syariah juga perlu terus mengembangkan potensi bank digital, yang disebut dengan bank 5.0. "Sudah saatnya dua elemen ini bersinergi dan mendukung kemajuan ekonomi syariah kita," katanya.

Head of Sharia Oman Arab Bank, Iman Sastra Mihajat, menilai Indonesia sangat berpotensi untuk mengejar top 10 bank syariah dunia apabila pemerintah menaruh fokus di situ. Menurut dia, jika Indonesia ingin masuk ke dalam jajaran bergengsi itu, tidak bisa berhenti di merger ketiga bank syariah. ( Baca juga:Tahun Depan, DKI Bagikan Bansos Covid-19 dalam Bentuk Uang Tunai Rp300 Ribu )

"Perlu ada konversi salah satu bank konvensional BUMN menjadi bank Syariah. Saya melihat langkah ini sangat positif. Merger ketiga bank syariah milik Himbara ini sudah masuk ke radar global, tinggal bagaimana kita memainkannya di pasar global nanti," ungkap dia.