Wooouww.... Dana Nasabah Kelas Premium Bank BRI Tembus Rp132 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan positif dalam bisnis wealth management di tengah pandemi Covid-19. Dana kelolaan wealth management BRI meningkat signifikan sebesar 17% secara tahunan (year on year) posisi per akhir November 2020 dengan Asset Under Management (AUM) mencapai Rp132 triliun.
Bisnis wealth management merupakan alternatif instrumen investasi yang ditawarkan oleh BRI kepada nasabah atau investor. Salah satu yang paling diminati yakni Surat Berharga Negara (SBN) karena merupakan salah satu instrumen investasi aman saat ini yang diterbitkan pemerintah.
(Baca juga:Libur Panjang, Bank BRI Buka Layanan Weekend Banking)
Penjualan SBN oleh BRI meningkat hampir dua kali dari penjualan tahun sebelumnya, yakni sebesar 185% secara tahunan (year on year) dengan market share penjualan mendekati 12%.Sebagai mitra distribusi, Bank BRI catat total penjualan SBN Ritel pada primary market selama tahun 2020 sebesar Rp9 triliun.
(Baca Juga : Jika Vaksinasi Sukses, Ekonomi Asia Tenggara Bakal Pulih di 2021 )
“Kami memberikan apresiasi atas kepercayaan nasabah yang telah menginvestasikan dananya di bisnis wealth management BRI. Tentunya kami berupaya untuk mengelola dana tersebut secara optimal,” ungkap Direktur Konsumer BRIHandayani di Jakarta, Senin (28/12/2020).
(Baca juga:Kece Badai! Bank BRI Sulap Sungai Kumuh di Bali Jadi Spot Selfie)
Handayani mengungkapkan bahwa seiring peningkatan Asset Under Management (AUM), Fee Based Income (FBI) dari produk investasi dan bancassurance BRI juga meningkat siginifikan hingga 33% secara tahunan (year on year).
BRI terus berupaya mengakselerasi kinerja wealth management BRI dengan menyiapkan strategi memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat.
(Baca juga:Genjot Transaksi, Bank BRI Kerahkan Pasukan AgenBRILink)
Selain itu BRI juga menawarkan instrumen produk dengan risiko yang relatif aman, maupun investasi dan proteksi yang bekerjasama dengan Manager Investasi, Asuradur maupun Sekuritas yang terpercaya dan berpengalaman.
“Upaya tersebut akan terus dilaksanakan di 2021 sesuai komitmen BRI mendorong inklusi investasi kepada masyarakat dan nasabah. Kami optimistis jika bisnis wealth management mempunyai prospek cerah dan akan terus tumbuh di masa depan,” pungkas Handayani.
Bisnis wealth management merupakan alternatif instrumen investasi yang ditawarkan oleh BRI kepada nasabah atau investor. Salah satu yang paling diminati yakni Surat Berharga Negara (SBN) karena merupakan salah satu instrumen investasi aman saat ini yang diterbitkan pemerintah.
(Baca juga:Libur Panjang, Bank BRI Buka Layanan Weekend Banking)
Penjualan SBN oleh BRI meningkat hampir dua kali dari penjualan tahun sebelumnya, yakni sebesar 185% secara tahunan (year on year) dengan market share penjualan mendekati 12%.Sebagai mitra distribusi, Bank BRI catat total penjualan SBN Ritel pada primary market selama tahun 2020 sebesar Rp9 triliun.
(Baca Juga : Jika Vaksinasi Sukses, Ekonomi Asia Tenggara Bakal Pulih di 2021 )
“Kami memberikan apresiasi atas kepercayaan nasabah yang telah menginvestasikan dananya di bisnis wealth management BRI. Tentunya kami berupaya untuk mengelola dana tersebut secara optimal,” ungkap Direktur Konsumer BRIHandayani di Jakarta, Senin (28/12/2020).
(Baca juga:Kece Badai! Bank BRI Sulap Sungai Kumuh di Bali Jadi Spot Selfie)
Handayani mengungkapkan bahwa seiring peningkatan Asset Under Management (AUM), Fee Based Income (FBI) dari produk investasi dan bancassurance BRI juga meningkat siginifikan hingga 33% secara tahunan (year on year).
BRI terus berupaya mengakselerasi kinerja wealth management BRI dengan menyiapkan strategi memperkuat edukasi pengelolaan keuangan kepada masyarakat.
(Baca juga:Genjot Transaksi, Bank BRI Kerahkan Pasukan AgenBRILink)
Selain itu BRI juga menawarkan instrumen produk dengan risiko yang relatif aman, maupun investasi dan proteksi yang bekerjasama dengan Manager Investasi, Asuradur maupun Sekuritas yang terpercaya dan berpengalaman.
“Upaya tersebut akan terus dilaksanakan di 2021 sesuai komitmen BRI mendorong inklusi investasi kepada masyarakat dan nasabah. Kami optimistis jika bisnis wealth management mempunyai prospek cerah dan akan terus tumbuh di masa depan,” pungkas Handayani.
(dar)