Tak Cuma Pembangunan, Penanganan Perubahan Iklim Banyuwangi juga Diapresiasi Dunia

Senin, 28 Desember 2020 - 21:47 WIB
loading...
Tak Cuma Pembangunan,...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Selama sepuluh tahun ke belakang, pembangunan di Kabupaten Banyuwangi , Jawa Timur, memang terbilang pesat. Banyak capaian ekonomi yang diraih Banyuwangi selama rentang itu.

Data BPS Kabupaten Banyuwangi mengungkap, di tahun 2010 produk domestik regional bruto (PDRB) baru sebesar Rp32,46 triliun. Di tahun 2018 angka itu naik sebesar 140% lebih menjadi Rp78.03 triliun. ( Baca juga:Banyuwangi Geger, Pria Bersorban Hitam Salat di Tengah Jalan Raya )

Begitu pula dengan tingkat kemiskinan yang di tahun 2010 masih sebesar 11,25%, ditekan menjadi 7,80% pada 2008. Angka pengangguran pun demikian pula, meskipun angkanya fluktuatif, namun secara umum tingkat pengangguran bisa ditekan, dari 3,92% (2010) menjadi 3,67% (2018).

Semua capaian yang diraih Banyuwangi itu tak lepas dari pengembangan industri , baik pariwisata maupun manufaktur. Banyuwangi kini menjadi salah satu destinasi wisata, baik turis lokal maupun manca-negara (wisman). Jika di tahun 2010 jumlah jumlah kunjungan wisman hanya sebanyak 12.500 kini angkanya meledak menjadi 98 ribu. Apalagi jumlah turis lokal yang sudah mencapai 5,3 juta orang, bandingkan dengan tahun 2010 yang baru 600 ribu orang.

Sektor industri manufaktur Kabupaten Banyuwangi juga bergeliat. Banyuwangi sekarang berdiri pabrik PTN Inka. Beberapa pekan yang lalu, PT Inka berhasil melakukan ekspor perdana tiga lokomotif dan 15 unit gerbong kereta ke Filipina senilai Rp360 miliar.

Banyuwangi tak hanya menggeliatkan pembangunannya semata, namun daerah ini juga terus berusaha meningkatkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Terbukti, di tahun ini penanganan perubahan iklim Banyuwangi diapresiasi dunia dengan raihan skor C dalam pengisian kuisioner cities 2020.

Raihan keberhasilan itu disampaikan oleh A. Deni Daruri, founder Bumi Global Karbon (BGK), pada 8 Desember 2020 lalu. Carbon Disclosure Project (CDP) mengapresiasi laporan perubahan iklim dari Pemkab Banyuwangi.

Skor C berarti Banyuwangi memasuki level awareness terkait perubahan iklim, memiliki pemahaman terkait isu perubahan iklim dan dampak yang dihasilkan. "Skor C sendiri berarti Banyuwangi sudah berada dalam posisi yang sama dengan kota lain di Asia Tenggara dan Global dalam hal mitigasi perubahan iklim dan dalam posisi yang sama secara Global dalam hal adaptasi perubahan iklim," papar Deni di Jakarta, Senin (28/12).

Dikatakan Deni, CDP merupakan organisasi independen dunia dengan tingkat kredibilitas tinggi. Lembaga ini memegang koleksi data global terbesar mengenai perubahan iklim, hutan, dan air perusahaan dan wilayah serta menjadi jantung keputusan bisnis, investasi, serta kebijakan bisnis.

"CDP lahir pada 2000 dan berpusat di London, United Kingdom. Platform ini telah digunakan oleh ± 920 institusi pemerintah, ± 515 investor dengan sumber kapital USD106 triliun,dan ± 8.400 perusahaan di seluruh dunia," tuturnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1451 seconds (0.1#10.140)