Cotton Day, Menyatukan Langkah Menuju Industri Kapas yang Berkelanjutan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lebih dari 300 pemangku kepentingan kunci dari industri tekstil Indonesia berkumpul untuk Cotton Day ke-9 di Jakarta, sebuah acara khusus undangan yang diselenggarakan oleh Cotton Council International (CCI). Tema tahun ini, Inovasi untuk Masa Depan Berkelanjutan.
Dalam tema ini coba menekankan peran penting kapas AS dalam mendorong keberlanjutan dan inovasi di sektor ini. “Masa depan tekstil saling terkait dengan praktik berkelanjutan, dan kapas AS menunjukkan jalan,” ujar Rio Hartanto Jap, Perwakilan CCI untuk Indonesia dalam acara Cotton Day 2024, beberapa waktu lalu.
Rio Hartanto Jap menekankan Cotton Day tahun ini terus berfokus pada solusi praktis, menunjukkan bagaimana kapas AS dapat mendorong inovasi dalam industri tekstil.
“Keberlanjutan bukan hanya tujuan; itu adalah bagian penting dari masa depan, Dengan mengadopsi kapas AS dan program-program terkait, pabrik dapat memimpin industri dalam praktik bertanggung jawab yang tentunya menguntungkan bisnis dan lingkungan,” ucapnya.
Rio Hartanto Jap kembali menyampaikan komitmen pihaknya dalam acara ini terhadap keberlanjutan tercermin dalam metrik komprehensif kami mencakup penggunaan lahan, manajemen air, dan lainnya.
“Dengan kapas AS di garis depan inovasi dan keberlanjutan, pabrik-pabrik Indonesia memiliki peluang yang tiada tara untuk meningkatkan operasi mereka dan CCI berkomitmen untuk mendukung perjalanan transformasi ini,” ucapnya.
Selain itu, sambung Rio, banyak merek secara aktif mencari produsen benang yang mencoba mengintegrasikan serat daur ulang, dengan penekanan pada kebutuhan tekstil yang lebih tahan lama, lebih mudah diperbaiki, dan lebih dapat didaur ulang.
Meskipun telah ada upaya signifikan menuju sirkularitas, industri menghadapi tantangan dalam menggunakan serat daur ulang, terutama saat memutar material di mesin ring," tutur Rio Hartanto Jap.
Dalam acara tersebut, desainer kenamaan Indonesia, Ghea Pangabeanturut memamerkan karya terbarunya. Karya Ghea ini mengusung koleksi kecil yang terinspirasi dari motif Sumba, yang sangat kental dengan identitas budaya Indonesia.
"Saya berpartisipasi atas undangan dari tim Cotton USA Indonesia untuk membuat sebuah koleksi kecil dari bahan katun. Kebetulan saya memang sedang menggalakkan motif Sumba, jadi koleksi ini bertemakan Sumba. Saya selalu berusaha membawa akar budaya dalam setiap koleksi yang saya buat,"kata Ghea Pangabean.
Dalam tema ini coba menekankan peran penting kapas AS dalam mendorong keberlanjutan dan inovasi di sektor ini. “Masa depan tekstil saling terkait dengan praktik berkelanjutan, dan kapas AS menunjukkan jalan,” ujar Rio Hartanto Jap, Perwakilan CCI untuk Indonesia dalam acara Cotton Day 2024, beberapa waktu lalu.
Rio Hartanto Jap menekankan Cotton Day tahun ini terus berfokus pada solusi praktis, menunjukkan bagaimana kapas AS dapat mendorong inovasi dalam industri tekstil.
“Keberlanjutan bukan hanya tujuan; itu adalah bagian penting dari masa depan, Dengan mengadopsi kapas AS dan program-program terkait, pabrik dapat memimpin industri dalam praktik bertanggung jawab yang tentunya menguntungkan bisnis dan lingkungan,” ucapnya.
Rio Hartanto Jap kembali menyampaikan komitmen pihaknya dalam acara ini terhadap keberlanjutan tercermin dalam metrik komprehensif kami mencakup penggunaan lahan, manajemen air, dan lainnya.
“Dengan kapas AS di garis depan inovasi dan keberlanjutan, pabrik-pabrik Indonesia memiliki peluang yang tiada tara untuk meningkatkan operasi mereka dan CCI berkomitmen untuk mendukung perjalanan transformasi ini,” ucapnya.
Selain itu, sambung Rio, banyak merek secara aktif mencari produsen benang yang mencoba mengintegrasikan serat daur ulang, dengan penekanan pada kebutuhan tekstil yang lebih tahan lama, lebih mudah diperbaiki, dan lebih dapat didaur ulang.
Meskipun telah ada upaya signifikan menuju sirkularitas, industri menghadapi tantangan dalam menggunakan serat daur ulang, terutama saat memutar material di mesin ring," tutur Rio Hartanto Jap.
Dalam acara tersebut, desainer kenamaan Indonesia, Ghea Pangabeanturut memamerkan karya terbarunya. Karya Ghea ini mengusung koleksi kecil yang terinspirasi dari motif Sumba, yang sangat kental dengan identitas budaya Indonesia.
"Saya berpartisipasi atas undangan dari tim Cotton USA Indonesia untuk membuat sebuah koleksi kecil dari bahan katun. Kebetulan saya memang sedang menggalakkan motif Sumba, jadi koleksi ini bertemakan Sumba. Saya selalu berusaha membawa akar budaya dalam setiap koleksi yang saya buat,"kata Ghea Pangabean.