Perdana ke Danau Toba, Sandiaga Uno Gunakan Teknologi untuk Pikat Wisatawan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mendorong para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) untuk menggaet minat wisatawan dengan menggunakan big data. Sandi yakin dengan data yang ada akan membuat sistem promosi lebih efisien.
Dalam kunjungannya ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba di Sumatera Utara, Rabu (30/12), Sandi yang mengenakkan ulos pakaian adat khas Toba memberikan sejumlah tips untuk menggaet wisatawan.
“Kita harus fokus pada wisatawan domestik dan kita bisa menggunakan pendekatan big data. Kira-kira orang-orang tipe mana sih yang bakal tertarik untuk berlibur di Danau Toba,” kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, dikutip Kamis (31/12/2020).
( )
Sandiaga awalnya bercerita bahwa Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk menggenjot 5 destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu tahun ke depan agar kembali pulih pasca pandemi Covid-19. Jokowi ingin pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air tidak hanya berpaku pada wisatawan mancanegara saja melainkan juga wisatawan lokal.
Oleh karena itu, Sandi ingin ada inovasi untuk menggaet wisatawan dengan pendekatan teknologi. Pendekatan ini akan memudahkan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi.
“Apalagi bapak presiden Joko Widodo tidak ingin promosi di tempat yang tidak tepat dan tidak pas. Sekarang dengan adanya teknologi kita bisa berpromosi dengan lebih efisien,” jelasnya.
( )
Sandi mengatakan era teknologi harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi. Sebab, masyarakat sekarang yang hendak berlibur atau berkunjung ke suatu tempat dimudahkan dengan sebuah aplikasi saja.
“Misal ada warga Jabodetabek mau ke Bali. Mereka memilih untuk mencari destinasi lewat aplikasi. Nah Disitulah cariin dari pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini mengaku komitmen untuk membantu mewujudkan ide tersebut. Sebab, masyarakat juga sudah kangen untuk berlibur karena terhalang pandemi Covid-19.
“Mungkin itu yang bisa dikolaborasikan dengan Kemenparekraf. Saya komit untuk memajukan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak hanya di tahun 2021 saja tapi seterusnya. Karena masyarakat itu sudah kangen dengan berlibur,” pungkasnya.
( )
Sandiaga juga sempat berbincang dengan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) khas Danau Toba yang dipamerkan di acara ini. Adapun UMKM yang hadir diantaranya Andaliman, Batikta, Malonggo, Songket, dan Ukir Kayu Batak.
Terakhir, Sandiaga meminta daerah menerapkan 4K, yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan atau CHSE di daerah. Dia juga mengajak kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM parekraf, dan peningkatan kualitas dan kuantitas produk ekonomi kreatif (ekraf).
Dalam kunjungannya ke Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba di Sumatera Utara, Rabu (30/12), Sandi yang mengenakkan ulos pakaian adat khas Toba memberikan sejumlah tips untuk menggaet wisatawan.
“Kita harus fokus pada wisatawan domestik dan kita bisa menggunakan pendekatan big data. Kira-kira orang-orang tipe mana sih yang bakal tertarik untuk berlibur di Danau Toba,” kata Sandiaga Uno dalam keterangannya, dikutip Kamis (31/12/2020).
( )
Sandiaga awalnya bercerita bahwa Presiden Joko Widodo memerintahkan untuk menggenjot 5 destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif dalam satu tahun ke depan agar kembali pulih pasca pandemi Covid-19. Jokowi ingin pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air tidak hanya berpaku pada wisatawan mancanegara saja melainkan juga wisatawan lokal.
Oleh karena itu, Sandi ingin ada inovasi untuk menggaet wisatawan dengan pendekatan teknologi. Pendekatan ini akan memudahkan para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi.
“Apalagi bapak presiden Joko Widodo tidak ingin promosi di tempat yang tidak tepat dan tidak pas. Sekarang dengan adanya teknologi kita bisa berpromosi dengan lebih efisien,” jelasnya.
( )
Sandi mengatakan era teknologi harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif untuk promosi. Sebab, masyarakat sekarang yang hendak berlibur atau berkunjung ke suatu tempat dimudahkan dengan sebuah aplikasi saja.
“Misal ada warga Jabodetabek mau ke Bali. Mereka memilih untuk mencari destinasi lewat aplikasi. Nah Disitulah cariin dari pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.
Mantan Wagub DKI Jakarta ini mengaku komitmen untuk membantu mewujudkan ide tersebut. Sebab, masyarakat juga sudah kangen untuk berlibur karena terhalang pandemi Covid-19.
“Mungkin itu yang bisa dikolaborasikan dengan Kemenparekraf. Saya komit untuk memajukan agar sektor pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak hanya di tahun 2021 saja tapi seterusnya. Karena masyarakat itu sudah kangen dengan berlibur,” pungkasnya.
( )
Sandiaga juga sempat berbincang dengan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) khas Danau Toba yang dipamerkan di acara ini. Adapun UMKM yang hadir diantaranya Andaliman, Batikta, Malonggo, Songket, dan Ukir Kayu Batak.
Terakhir, Sandiaga meminta daerah menerapkan 4K, yaitu Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan atau CHSE di daerah. Dia juga mengajak kolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas SDM parekraf, dan peningkatan kualitas dan kuantitas produk ekonomi kreatif (ekraf).
(ind)