ASDP Perketat Jalur Masuk Pelabuhan Penyeberangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperketat jalur masuk ke pelabuhan penyeberangan. Hal ini agar tidak ada penumpang yang membludak di masa pelonggaran PSBB ini.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, penumpang diperbolehkan masuk pelabuhan penyeberangan yang telah lolos pemeriksaan dari Gugus Tugas Covid-19.
"Kami itu check pointnya di luar pelabuhan, tidak di dalam fasilitas pelabuhan. Jadi orang yang lolos ke pelabuhan diasumsikan memang sudah oke menurut check point," ujar Ira dalam konferensi pers lewat virtual di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar jika ada pembludakan, maka langsung bisa diuraikan dengan memberhentikan sementara akses menuju pelabuhan.
"Jadi kalau musim seperti ini, saya kira kita semua tahu kuncinya utama adalah koordinasi," jelas dia.
Di kesempatan yang sama, Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia Ferry Yusuf Hadi menambahkan, jalur masuk ke pelabuhan penyeberangan sudah cukup ketat.
Banyak pemeriksaan yang dilakukan para petugas Gugus Tugas Covid-19 di sepanjang jalur masuk ke pelabuhan penyeberangan.
"Sebelum pelabuhan sudah ada buffer zone tenaga pengamanan dan petugas, juga sekaligus check point. Keluar dari tol Merak, kalau dia lurus, ada restoran pondok makan ditahan dulu oleh petugas. Kalau belum punya tiket, dibantu di buffer zone. Tapi dia harus berhenti dulu. Sudah ada check point dari pemerintah daerah setempat dari Dishub petugas-petugas terkait, sebelum pelabuhan," tutur dia.
Yusuf menegaskan kembali, penumpang yang masuk ke pelabuhan penyeberangan yaitu yang telah memenuhi segala persyaratan dari Gugus Tugas Covid-19.
"Angkutan penyeberangan ini sudah ada kenyamanan. Selain check point Covid-19 juga dilapisi buffer zone khusus. Jadi benar-benar sudah terseleksi ke pelabuhan," pungkas Yusuf.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspadewi mengatakan, penumpang diperbolehkan masuk pelabuhan penyeberangan yang telah lolos pemeriksaan dari Gugus Tugas Covid-19.
"Kami itu check pointnya di luar pelabuhan, tidak di dalam fasilitas pelabuhan. Jadi orang yang lolos ke pelabuhan diasumsikan memang sudah oke menurut check point," ujar Ira dalam konferensi pers lewat virtual di Jakarta, Kamis (14/5/2020).
Dia mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat agar jika ada pembludakan, maka langsung bisa diuraikan dengan memberhentikan sementara akses menuju pelabuhan.
"Jadi kalau musim seperti ini, saya kira kita semua tahu kuncinya utama adalah koordinasi," jelas dia.
Di kesempatan yang sama, Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP Indonesia Ferry Yusuf Hadi menambahkan, jalur masuk ke pelabuhan penyeberangan sudah cukup ketat.
Banyak pemeriksaan yang dilakukan para petugas Gugus Tugas Covid-19 di sepanjang jalur masuk ke pelabuhan penyeberangan.
"Sebelum pelabuhan sudah ada buffer zone tenaga pengamanan dan petugas, juga sekaligus check point. Keluar dari tol Merak, kalau dia lurus, ada restoran pondok makan ditahan dulu oleh petugas. Kalau belum punya tiket, dibantu di buffer zone. Tapi dia harus berhenti dulu. Sudah ada check point dari pemerintah daerah setempat dari Dishub petugas-petugas terkait, sebelum pelabuhan," tutur dia.
Yusuf menegaskan kembali, penumpang yang masuk ke pelabuhan penyeberangan yaitu yang telah memenuhi segala persyaratan dari Gugus Tugas Covid-19.
"Angkutan penyeberangan ini sudah ada kenyamanan. Selain check point Covid-19 juga dilapisi buffer zone khusus. Jadi benar-benar sudah terseleksi ke pelabuhan," pungkas Yusuf.
(bon)