Menperin Pastikan Ventilator Lokal Siap Diproduksi Massal

Kamis, 14 Mei 2020 - 17:43 WIB
loading...
Menperin Pastikan Ventilator Lokal Siap Diproduksi Massal
Menperin Agus Gumiwang mengatakan, telah berkoordinasi dengan empat tim dari perguruan tinggi yang sedang melakukan persiapan untuk memproduksi secara massal alat medis yang tingkat kebutuhannya melonjak saat pandemi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menerangkan, terkait dengan perkembangan industri ventilator yang dirintis di dalam negeri. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengatakan, telah berkoordinasi dengan empat tim dari perguruan tinggi yang sedang melakukan persiapan untuk memproduksi secara massal alat medis yang tingkat kebutuhannya melonjak saat pandemi corona atau Covid-19.

Tim-tim tersebut adalah Tim Jogja yang dimotori Universitas Gadjah Mada, Tim Universitas Indonesia, Tim Institut Teknologi Bandung, serta Tim Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.

"Ventilator yang sedang dikembangkan oleh salah satu perguruan tinggi saat ini sudah dalam tahap uji klinis serta penjajakan dengan sektor industri untuk mempersiapkan tahap produksi massal. Kami berharap dalam waktu dekat ventilator ini dapat segera diproduksi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri," papar Menperin di Jakarta, Kamis (14/5/2020).

Dia menambahkan, salah satu pengembang, yaitu Tim Jogja, sedang membangun ventilator dengan menggunakan teknologi tinggi. "Yang tadinya nihil kemampuan untuk membuat ventilator, dalam waktu yang sangat singkat terbukti bisa mengembangkan untuk kebutuhan pasien Covid-19," katanya.

Kemenperin berkomitmen untuk mendukung sektor industri, termasuk farmasi dan alat kesehatan, agar dapat terus berproduksi dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, Kemenperin memberikan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) kepada industri untuk tetap beraktivitas dalam masa pandemi sekarang.

"IOMKI adalah komitmen dari kami agar industri bisa tetap beroperasi, namun harus dengan memperhatikan protokol kesehatan. Industri harus tetap bergerak karena mereka merupakan kontributor terbesar bagi perekonomian Indonesia," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1227 seconds (0.1#10.140)