7 Aduan Masyarakat ke BPOM Selama Pandemi, Ada Masker Daur Ulang

Jum'at, 08 Januari 2021 - 19:55 WIB
loading...
7 Aduan Masyarakat ke BPOM Selama Pandemi, Ada Masker Daur Ulang
Ilustrasi pabrik masker. Foto/Dok SINDOphoto/Ali Masduki
A A A
JAKARTA - Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Elin Herlina mengungkapkan ada 7 masalah yang diadukan masyarakat terkait Covid-19. BPOM mencatat setidaknya ada 649 masyarakat yang mengadu ataupun meminta informasi.

"Dari 649 Sebanyak 42 atau 6,47 persen di antaranya merupakan pengaduan dan sisanya, 607 atau 95,53 persen merupakan permintaan informasi," katanya dalam konferensi pers YLKI, Jumat (8/1/2021).

( )

Dia memaparkan, masalah yang diadukan seperti penjualan masker bedah daur ulang, penjualan test kit Covid-19 tanpa izin, penjualan hand sanitizer tanpa izin, overclaim obat herbal penyembuh Covid-19, overclaim hand moisturizer anti Covid-19, mahalnya harga masker dan hand sanitizer, dan penjualan antivirus secara bebas.

Sementara itu Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengungkapkan sejak awal masa pandemi Covid-19, jumlah aduan terkait obat, vitamin dan alkes ini memang mengalami peningkatan.

( )

YLKI mencatat sebanyak 3.962 keluhan selama 2020. "Pengaduan yang dimaksud berkaitan dengan harga produk kesehatan yang melonjak, kelangkaan produk atau produk palsu," ujar Tulus.

Dari data YLKI, harga obat yang mahal menjadi masalah yang sering diadukan yaitu sebesar 85,7 persen. Sementara hand sanitizer palsu, kelangkaan produk dan keberatan kebijakan rapid test masing-masing sebesar 4,7 persen.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)