IHSG Diramal Bakal Terkulai, Teropong 8 Saham di Bawah Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan melemah. Sebelumnya, pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin (29/1) IHSG ditutup turun 117,04 poin atau 1,96% ke 5.862.
Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance berada pada 5.699 hingga 5.992. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal yang sangat negatif. ( Baca juga:Awal Februari, IHSG Diprediksi Masih Berpotensi Terkoreksi )
"Di sisi lain, terlihat beberapa pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Nafan kemudian merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor. Antara lain sebagai berikut:
1.ACES
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.540-1.560, dengan target harga secara bertahap di level 1.645, 1.720, 1.815, 2.040 dan 2.260. Support: 1.540 & 1.475.
2. BBTN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 1.515-1.570, dengan target harga secara bertahap di level 1.620, 1.865, 2.110, dan 2.180. Support: 1.515 & 1.435.
3. BMRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 6.375-6.575, dengan target harga secara bertahap di level 6.700, 6.925, 7.275, 7.550, 7.850 and 8.050. Support: 6.375 & 6.025.
4. BNGA
Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 825-855, dengan target harga secara bertahap di level 880, 935, 1.060, dan 1.185. Support: 810 & 780.
5. BWPT
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 112-113, dengan target harga secara bertahap di level 119, 128, 149 dan 170. Support: 112, 107 & 102.
6. HOKI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 955-1.000, dengan target harga secara bertahap di level 1.050, 1.160, 1.270 dan 1.385. Support: 935.
7. INCO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 5.225-5.500, dengan target harga secara bertahap di level 5.575 dan 7.225. Support: 5.000. ( Baca juga:Idham Azis: Kadang-kadang Saya Teringat Ajaran Gus Dur )
8. INTP
Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 12.800-13.375, dengan target harga secara bertahap di level 13.850, 14.875, 17.250 dan 19.625. Support: 12.500.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, berdasarkan rasio fibonacci, level support maupun resistance berada pada 5.699 hingga 5.992. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal yang sangat negatif. ( Baca juga:Awal Februari, IHSG Diprediksi Masih Berpotensi Terkoreksi )
"Di sisi lain, terlihat beberapa pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG," ujar Nafan Aji di Jakarta, Senin (1/2/2021).
Nafan kemudian merekomendasikan sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor. Antara lain sebagai berikut:
1.ACES
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 1.540-1.560, dengan target harga secara bertahap di level 1.645, 1.720, 1.815, 2.040 dan 2.260. Support: 1.540 & 1.475.
2. BBTN
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 1.515-1.570, dengan target harga secara bertahap di level 1.620, 1.865, 2.110, dan 2.180. Support: 1.515 & 1.435.
3. BMRI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 6.375-6.575, dengan target harga secara bertahap di level 6.700, 6.925, 7.275, 7.550, 7.850 and 8.050. Support: 6.375 & 6.025.
4. BNGA
Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area 825-855, dengan target harga secara bertahap di level 880, 935, 1.060, dan 1.185. Support: 810 & 780.
5. BWPT
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area 112-113, dengan target harga secara bertahap di level 119, 128, 149 dan 170. Support: 112, 107 & 102.
6. HOKI
Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada area level 955-1.000, dengan target harga secara bertahap di level 1.050, 1.160, 1.270 dan 1.385. Support: 935.
7. INCO
Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 5.225-5.500, dengan target harga secara bertahap di level 5.575 dan 7.225. Support: 5.000. ( Baca juga:Idham Azis: Kadang-kadang Saya Teringat Ajaran Gus Dur )
8. INTP
Terlihat pola spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level 12.800-13.375, dengan target harga secara bertahap di level 13.850, 14.875, 17.250 dan 19.625. Support: 12.500.
Lihat Juga: 3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
(uka)