Investasi Bergeser, Kawasan Industri di Timur Indonesia Bertambah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat ini pengembangan kawasan industri nasional tidak lagi hanya terpusat di wilayah barat, namun sudah bergeser ke wilayah timur Indonesia . Hal itu ditandai dengan munculnya sejumlah kawasan industri baru.
"Yang menunjukkan pengembangan signifikan kawasan industrinya ada di Sulawesi, Maluku dan Kalimantan," kata Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito dalam Market Review IDX Channel, Kamis (4/2/2021)
Baca juga: Target Besar Investasi di Pundak Bahlil
Ia memaparkan, di Sulawesi terjadi peningkatan kawasan industri yang sebelumnya hanya 3 kawasan, sekarang menjadi 6 kawasan industri dengan luas lahan 680 hektare. Sementara di Kalimantan yang tadinya 7 kawasan sekarang menjadi 10 kawasan industri dengan luas 4.600 hektare.
"Yang menarik di Maluku, yang sebelumnya belum ada kawasan industri sekarang sudah ada 2 kawasan dengan luas 1.139 hektare," terangnya.
Dia menambahkan, semua kawasan ini disiapkan bagi para investor, baik untuk relokasi pabrik dari luar maupun investasi yang baru masuk Indonesia.
"Kami juga telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempermudah perizinan agar dapat mempercepat pemerataan kawasan industri di tanah air," tabahnya.
"Yang menunjukkan pengembangan signifikan kawasan industrinya ada di Sulawesi, Maluku dan Kalimantan," kata Direktur Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito dalam Market Review IDX Channel, Kamis (4/2/2021)
Baca juga: Target Besar Investasi di Pundak Bahlil
Ia memaparkan, di Sulawesi terjadi peningkatan kawasan industri yang sebelumnya hanya 3 kawasan, sekarang menjadi 6 kawasan industri dengan luas lahan 680 hektare. Sementara di Kalimantan yang tadinya 7 kawasan sekarang menjadi 10 kawasan industri dengan luas 4.600 hektare.
"Yang menarik di Maluku, yang sebelumnya belum ada kawasan industri sekarang sudah ada 2 kawasan dengan luas 1.139 hektare," terangnya.
Dia menambahkan, semua kawasan ini disiapkan bagi para investor, baik untuk relokasi pabrik dari luar maupun investasi yang baru masuk Indonesia.
"Kami juga telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mempermudah perizinan agar dapat mempercepat pemerataan kawasan industri di tanah air," tabahnya.
(fai)