Erick Thohir Wajib Melakukan Syarat Ini Sebelum BUMN Melantai ke Pasar Modal

Jum'at, 05 Februari 2021 - 18:13 WIB
loading...
Erick Thohir Wajib Melakukan...
Kementerian BUMN dan manajemen perseroan negara diminta mempertimbangkan aset perusahaan sebelum mencatatkan saham di pasar modal (capital market). Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN dan manajemen perseroan negara diminta mempertimbangkan aset perusahaan sebelum mencatatkan saham di pasar modal (capital market). Langkah itu seiring dengan arahan Erick Thohir kepada direksi BUMN untuk melantai ke Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menuturkan, perseroan pelat merah mampu membukukan laba minimal tiga tahun terakhir, sebelum melakukan Initial Public Offering (IPO) . Artinya, cash flow perusahaan dalam posisi baik

"Kinerja BUMN sebelum IPO harus dipastikan dalam posisi baik. Syarat IPO di bursa misalnya perusahaan tersebut minimal tiga tahun terakhir mampu mencetak laba," ujar Toto kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (5/2/2021).



MNC Portal mencatat sejumlah perseroan negara akan melantai ke pasar saham dengan pembukuan laba dan aset yang dimiliki hingga 2020. Salah satunya adalah anak usaha PT Pertamina (Persero).

Meski belum diketahui anak usaha mana yang nantinya melakukan penawaran perdana di BEI yang dipastikan pada tahun ini, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membenarkan rencana tersebut.

Dia menuturkan, IPO sub holding sudah menjadi alternatif agar perseroan memperoleh pendanaan di pasar modal. Rencana itu sudah melalui kajian yang matang. "Semua pasti sudah melalui kajian yang matang," ujarnya saat dihubungi, Kamis malam kemarin.

Dari sisi laba, sepanjang tahun 2020 Pertamina membukukan laba bersih senilai USD1 miliar atau setara dengan Rp14 triliun. Nilai itu menurun signifikan jika dibandingkan dengan periode 2019 dan 2018.

Dimana, perseroan memperoleh laba bersih sebesar USD2,53 miliar atau setara Rp35,8 triliun di sepanjang 2019. Sementara di tahun 2018 mencetak kinerja positif dengan perolehan laba bersih senilai USD2,53 miliar atau setara Rp36 triliun

Adapun total aset Pertamina per Juni 2020 mencapai USD70,22 miliar yang setara dengan Rp984,93 triliun (kurs Rp 14.000), dengan total liabilitas USD40,56 miliar dan jumlah ekuitas senilai USD29,66 miliar. Semua aset perseroan dalam bentuk barang, uang dan jasa yang dimiliki atau dikelola oleh Perseroan dan anak-anak Pertamina.



Perseroan juga tercatat mempraktikan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG). Selain itu, aspek transparansi, akuntabilitas, dan fairness. Artinya, Kementerian BUMN dan manajemen perlu menginformasikan hal-hal fundamental perusahaan kepada investor atau publik.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Gelar RUPST, BRI Bagikan...
Gelar RUPST, BRI Bagikan Dividen Rp51,73 Triliun dan Bersiap Lakukan Buyback Rp3 Triliun
BRI Gandeng HKI Dorong...
BRI Gandeng HKI Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Optimalisasi Kawasan Industri
Program Sobat Aksi Ramadan...
Program Sobat Aksi Ramadan 2025, BNI Renovasi Masjid dan Beri Bantuan Pangan
Pastikan Hasil Panen...
Pastikan Hasil Panen Terserap Maksimal, Tani Merdeka Gandeng Bulog Jatim Wujudkan Kesejahteraan Petani
Medela Potentia Bersiap...
Medela Potentia Bersiap IPO, Ini Tiga Nakhoda di Balik Visi Perusahaan
25 Korporasi Raksasa...
25 Korporasi Raksasa Antre IPO hingga Pertengahan Maret, Berikut Rinciannya
Kunjungi Semarak Festival...
Kunjungi Semarak Festival Ramadan Persembahan Pegadaian di 61 Lokasi Seluruh Indonesia
Bank Emas Pegadaian...
Bank Emas Pegadaian Semakin Menarik Perhatian Masyarakat, Ini Layanan Lengkapnya
Tambah Alokasi, Mudik...
Tambah Alokasi, Mudik Gratis BNI 2025 Siap Berangkatkan 6.050 Pemudik
Rekomendasi
Krisis Telur, Tren Menyewa...
Krisis Telur, Tren Menyewa Ayam Senilai Rp8,2 Juta Jadi Solusi
3 Potret Cantik Sarah,...
3 Potret Cantik Sarah, Kakak Mees Hilgers yang Nonton Timnas Indonesia Langsung di GBK
6 Penyebab Pertikaian...
6 Penyebab Pertikaian Pangeran William dan Harry, dari Keluarga Jadi Musuh Bebuyutan
Berita Terkini
Cetak Laba Bersih Rp582...
Cetak Laba Bersih Rp582 M di 2024, MPMX Komit Tumbuh Berkelanjutan
3 jam yang lalu
Menakar Penyebab Wajib...
Menakar Penyebab Wajib Pajak Kerap Ragu Lapor SPT
4 jam yang lalu
Serapan Gabah Dihentikan,...
Serapan Gabah Dihentikan, Mentan Amran Copot Kepala Bulog Nganjuk
4 jam yang lalu
Peran Surveyor Indonesia...
Peran Surveyor Indonesia Menjaga Keselamatan dan Konektivitas Mudik 2025
4 jam yang lalu
Sinyal Kuat AS Cabut...
Sinyal Kuat AS Cabut Sanksi Rusia demi Hidupkan Ekspor Biji-bijian Laut Hitam
5 jam yang lalu
OJK Anugerahkan BSI...
OJK Anugerahkan BSI 3 Penghargaan GERAK Syariah Award
5 jam yang lalu
Infografis
Berikut Ini Daerah yang...
Berikut Ini Daerah yang Wajib Daftar MyPertamina Sebelum Beli BBM
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved