Komisi IV DPR RI Minta Anggaran Kementerian Pertanian Ditambah

Selasa, 09 Februari 2021 - 01:16 WIB
loading...
Komisi IV DPR RI Minta Anggaran Kementerian Pertanian Ditambah
Anggota Komisi IV DPR RI Abdullah Tuasikal.
A A A
JAKARTA - Sejumlah Anggota Komisi IV DPR RI mendukung penambahan anggaran Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021. DPR mendukung tambahan tersebut mengingat sektor pertanian merupakan sektor strategis yang sangat dominan dalam memberi kontribusi terhadap peningkatan dan perbaikan ekonomi nasional.

Hal itu disampaikan Anggota Komisi IV DPR RI Abdullah Tuasikal. Menurut dia, sektor pertanian patut mendapat perhatian serius karena terbukti mampu berkontribusi positif terhadap perbaikan ekonomi nasional dalam masa pandemi Covid-19.

(Baca juga:Awal Juli, Realisasi Anggaran Kementan Sudah Capai Rp6,189 Triliun)

Abdullah menambahkan, hal tersebut ditujukan dengan kemampuan sektor pertanian dalam menyerap tenaga kerja serta kenaikan nilai ekspor pertanian. Selain itu peningkatan tolak ukur kesejahteraan petani melalui Nilai Tukar Petani (NTP) yang terus mengalami perbaikan.

“Kami menyesalkan pemotongan anggaran belanja Kementan karena untuk mengoptimalkan program-program agar mencapai target dibutuhkan dukungan anggaran yang cukup. Karena itu kami mendukung penambahan anggaran,” katanya saat Rapat Kerja (Raker) Komisi IV DPR RI bersama Menteri Pertanian dan sejumlah pejabat Kementerian Pertanian di Gedung DPR/MPR RI Senayan, Jakarta, Senin (8/02/2021).

(Baca juga:Komisi IV DPR Sesalkan Rencana Pemotongan Anggaran Kementan)

Menurut Abdullah, ke depan Kementan bisa mengutamakan kegiatan yang memberikan dampak positif pada pemilihan ekonomi nasional dan mengharapkan agar memberikan prioritas dalam program padat karya dan kegiatan yang berdampak langsung pada masyarakat.

Hal senada dikatakan Anggota Komisi IV DPR lainnya Andi Akmal Pasluddin. “Pemotongan anggaran Kementan akan berdampak negatif terhadap pemulihan ekonomi nasional. Seharusnya anggaran Kementan ditambah, bukan malah dikurangi. Karena itu kami dukung adanya penambahan,” ujarnya.

(Baca juga:Pengamat Nilai Harusnya Anggaran Kementan Ditambah Bukan Dipotong)

Lebih lanjut, Andi Akmal menyoroti program nilai tambah dan daya saing industri yang merupakan salah satu program kerja Kementan di tahun 2021. Menurutnya, program tersebut harus mendapat perhatian khusus karena mampu meningkatkan ekspor pertanian Indonesia.

“Berbicara hal ini pasti terbesit peningkatan ekspor. Tahun 2020 nilai ekspor pertanian naik 15,79% dan ini perlu terus kita dorong dengan anggaran yang layak,” katanya.

(Baca juga:Anggaran Dipotong Rp6,33 Triliun, Mau Tahu Apa Fokus Kementan Tahun Ini)

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa terkait program Nilai Tambah dan Daya Saing Industri, pihaknya telah mendesain kegiatan prioritas tersebut dan sudah diimplementasikan di seluruh daerah.

“Yaitu dengan dukungan logistik benih unggul melalui pembangunan kebun sumber benih atau nursery sebanyak 70 juta batang, pengembangan kawasan perkebunan unggul nasional berbasis korporasi seluas 35.890 hektare dan lainnya,” katanya.

(Baca juga:Kementan Tegaskan Tidak Ada Kebijakan Jual Pupuk Paket Subsidi dan Non Subsidi)

Mentan menambahkan, program tersebut terdistribusi di Ditjen Perkebunan, Ditjen Hortikultura, Ditjen Tanaman Pangan dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sementara Ditjen Perkebunan diharapkan menjadi gerbong penggerak untuk mewujudkan produk pertanian yang berdaya saing. “Kita berharap, pertanian semakin maju, semakin mandiri dan modern,” tutupnya.
(dar)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1722 seconds (0.1#10.140)