Perbaiki Skema Harga Sewa Pesawat, Erick Thohir: Leasing Harus Saling Menguntungkan

Rabu, 10 Februari 2021 - 20:46 WIB
loading...
Perbaiki Skema Harga Sewa Pesawat, Erick Thohir: Leasing Harus Saling Menguntungkan
Menteri BUMN Erick Thohir. Foto/SINDophoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menyusun skema terbaru leasing bagi PT Garuda Indonesia . Penyusunan tersebut berjalan seiring dengan proses negosiasi antara manajemen maskapai penerbangan pelat merah dengan 31 lessor atau perusahaan penyewa pesawat.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, leasing atau harga sewa pesawat saat ini sangat tinggi mengingat Indonesia dan negara-negara di dunia masih dilanda pandemi Covid-19. Bahkan, Garuda Indonesia menjadi maskapai dengan biaya sewa paling tinggi di dunia. Angka itu mencapai 27 persen.

Skema leasing diperbaiki untuk mencari jalan keluar antara manajemen Garuda dan para lessor. "Konsep leasing sedang kami perbaiki supaya ada win-win-nya," ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/2/2021).

( )

Skema leasing tetap didasari pada Business to Business. Artinya baik manajemen dan lessor sama-sama memperoleh keuntungan yang seimbang, tanpa ada kerugian di satu pihak.

"Untung sama untung jangan seperti dulu kami ditekan terjadi grey area untuk solusi ini yang kami lakukan secara transparan bagaimana metode leasing ke depan leasing bisa saling menguntungkan," kata dia.

( )

Dalam kesempatan itu, mantan Bos Inter Milan itu juga tengah mengkaji tingkat penumpang baik penerbangan domestik dan internasional. Targetnya, Kementerian BUMN akan melakukan penyeimbangan (balance) penerbangan kedua rute tersebut.

Di tengah situasi krisis, tentu pemerintah tidak tutup mata bahwa okupansi penumpang menjadi kekuatan keuangan Garuda Indonesia. "Karena itu kami coba balance dari penerbangan yang dari Indonesia ke luar negeri atau antar (daerah) di Indonesia. yang penting juga bagaimana sekarang di Industri penerbangan terjadi perubahan signifikan dalam leasing pesawat," kata dia.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2127 seconds (0.1#10.140)