Jalur Kereta Api Lintas Utara Jawa Belum Pulih, Perbaikan Dikebut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah tergenang air dan terputus akibat hujan ekstrim yang melanda wilayah Kabupaten Bekasi dan sekitarnya, jalur kereta api di petak antara Stasiun Lemahabang - Stasiun Kedunggedeh pada Km 55 +100 s.d KM 54+500 mulai dilakukan perbaikan karena air mulai surut.
"Alhamdulillah, hari ini tim dapat mulai melakukan perbaikan lebih maksimal karena air sudah mulai surut," demikian disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri saat meninjau lokasi, Senin (22/2/2021).
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, jalur ini tidak bisa dilewati kereta api karena beberapa titik terendam air . Akibatnya, perjalanan kereta api jarak jauh baik dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Minggu dan Senin ini masih mengalami gangguan, sehingga mengakibatkan adanya perubahan keberangkatan dan pembatalan.
“Kemarin tim tidak bisa bekerja optimal karena aliran air begitu deras menggerus ballast dan bantalan rel. Namun demikian, sejak sore kemarin hingga hari ini terus dilakukan mobilisasi ballast dan alat kerja sehingga saat ini bisa lebih cepat dikerjakan," ungkap Zulfikri.
Lebih lanjut Zulfikri menegaskan, bahwa tim dari Ditjen Perkeretaapian, BTP Jakarta dan Banten, serta PT KAI Daop 1 Jakarta telah bekerja sama dengan terjun langsung di lokasi, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar bisa melakukan penanganan gogosan ini dengan cepat.
Banjir yang terjadi pada Minggu 20 Februari 2021 disebabkan meningkatnya debit aliran sungai Cibeet dan Citarum. Terdapat sekitar 8 titik gogosan, dengan 6 gogosan panjang yang tersebar di sepanjang 600 m di petak antara Stasiun Lemah Abang dan Kedunggedeh.
"Saat ini tim tengah bekerja keras agar jalur utama kereta ke arah Jawa ini bisa segera pulih," jelasnya.
Lebih lanjut Zulfikri mengapresiasi PT.KAI yang dengan cepat melakukan langkah penanganan baik yang terkait dengan penumpang maupun penanganan di lapangan.
"Saya mengapresiasi PT.KAI yang telah dengan cepat menyampaikan pembatalan beberapa perjalanan kereta api dan melakukan perubahan pola operasi. Selain itu tiket juga bisa dijadual ulang atau refund," tutur dia.
Dia juga menghimbau masyarakat agar mempertimbangkan rencana perjalanan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Selain itu bagi calon penumpang yang sudah membeli tiket agar selalu memonitor informasi perjalanan kereta api di website resmi PT KAI.
"Alhamdulillah, hari ini tim dapat mulai melakukan perbaikan lebih maksimal karena air sudah mulai surut," demikian disampaikan Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri saat meninjau lokasi, Senin (22/2/2021).
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, jalur ini tidak bisa dilewati kereta api karena beberapa titik terendam air . Akibatnya, perjalanan kereta api jarak jauh baik dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen pada Minggu dan Senin ini masih mengalami gangguan, sehingga mengakibatkan adanya perubahan keberangkatan dan pembatalan.
“Kemarin tim tidak bisa bekerja optimal karena aliran air begitu deras menggerus ballast dan bantalan rel. Namun demikian, sejak sore kemarin hingga hari ini terus dilakukan mobilisasi ballast dan alat kerja sehingga saat ini bisa lebih cepat dikerjakan," ungkap Zulfikri.
Lebih lanjut Zulfikri menegaskan, bahwa tim dari Ditjen Perkeretaapian, BTP Jakarta dan Banten, serta PT KAI Daop 1 Jakarta telah bekerja sama dengan terjun langsung di lokasi, dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait agar bisa melakukan penanganan gogosan ini dengan cepat.
Banjir yang terjadi pada Minggu 20 Februari 2021 disebabkan meningkatnya debit aliran sungai Cibeet dan Citarum. Terdapat sekitar 8 titik gogosan, dengan 6 gogosan panjang yang tersebar di sepanjang 600 m di petak antara Stasiun Lemah Abang dan Kedunggedeh.
"Saat ini tim tengah bekerja keras agar jalur utama kereta ke arah Jawa ini bisa segera pulih," jelasnya.
Lebih lanjut Zulfikri mengapresiasi PT.KAI yang dengan cepat melakukan langkah penanganan baik yang terkait dengan penumpang maupun penanganan di lapangan.
"Saya mengapresiasi PT.KAI yang telah dengan cepat menyampaikan pembatalan beberapa perjalanan kereta api dan melakukan perubahan pola operasi. Selain itu tiket juga bisa dijadual ulang atau refund," tutur dia.
Dia juga menghimbau masyarakat agar mempertimbangkan rencana perjalanan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu ini. Selain itu bagi calon penumpang yang sudah membeli tiket agar selalu memonitor informasi perjalanan kereta api di website resmi PT KAI.
(akr)