Selama setahun utang pemerintah meningkat hingga 8%. "Kenaikan utang publik dan pemerintah akibat counter cycle. Selama setahun utang kita meningkat 8%," ujar Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (23/2/2021). ( Baca juga:LPEM FEB UI: Industri Pengolahan Indonesia Masih Belum Optimal )
Dia membandingkan utang Indonesia masih lebih baik dibandingkan dengan negara di lainnya. Kenaikan utang negara-negara lain hingga sebesar 20%. Sebagai perbandingan kenaikan utang Amerika Serikat menngkat 22,5% sedangkan Jepang meningkat 28%.
"Tingkat utang dan tambahan utang publik Indonesia terjaga dan menjadi salah satu yang terendah," katanya.
Baca Juga:
Dia menambahkan pasar utang Indonesia memang belum sedalam negara maju. Lantaran Indonesia masuk sebagai negara berkembang yang harus menjaga defisif fiskalnya. ( Baca juga:Gaya Nissa Sabyan VS Ririe Fairus, Siapa yang Paling Keren dan Elegan? )
"Pasar utangnya belum sedalam negara maju. Kita enggak bisa membandingkannya karena kita harus menjaga fiskal kita untuk melihat secara teliti mana yang harus berdampak," tandasnya.
(uka)