Beri Pinjaman untuk Proyek Jalintim Sumsel, Ini Harapan Wapres pada BSI

Kamis, 25 Februari 2021 - 14:51 WIB
loading...
Beri Pinjaman untuk Proyek Jalintim Sumsel, Ini Harapan Wapres pada BSI
Wakil Presiden Maruf Amin. Foto/Dok SINDOphoto/Eko Purwanto
A A A
JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) ditunjuk sebagai Mandated Lead Arranger (MLA) dalam pembiayaan sindikasi PT Jalintim Adhi Abipraya. Total plafon pembiayaan sindikasi yang akan disalurkan dalam proyek ini sebesar Rp644 miliar dengan jangka waktu pembiayaan selama 10 tahun.

Pemberian sindikasi tersebut mendapatkan apresiasi dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin . Pasalnya, meskipun baru saja terbentuk, BSI bisa memberikan kontribusi pada pembiayaan infrastruktur dalam hal ini Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatera.

Sebagai gambaran, Bank Syariah Indonesia sendiri diluncurkan pada tanggal 1 Februari yang lalu. Adapun acara peluncuran dilakukan oleh Presiden Joko Widodo .

“Dalam kaitan ini saya menyampaikan apresiasi atas keberhasilan BSI memperoleh kepercayaan menjadi pemimpin sindikasi pembiayaan jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera,” ujarnya dalam acara Rakernas BSI, Kamis (25/2/2021).

( )

Ma’ruf Amin pun mengharapkan agar pemberian pembiayaan dari BSI tidak hanya berhenti di sini. Diharapkan untuk beberapa proyek infrastruktur lainya juga bisa melibatkan BSI. “Diharapkan ke depan kepercayaan yang diberikan kepada BSI akan semakin besar,” kata Ma’ruf.

Selain itu, Ma’ruf Amin juga berharap agar BSI harus dapat melayani semua segmen dari nasabah mikro dan kecil, retail, sampai nasabah korporasi. Dan pesan ini diikuti dengan penekanan bahwa BSI harus dapat menjadikan nasabah mikro dan kecil agar naik kelas.

Hal ini Senada dengan apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat peluncuran BSI. Presiden Jokowi tidak ingin berpuas diri jika BSI hanya melayani segmen mikro dan kecil.

( )

“Pesan beliau yang saya anggap sangat penting adalah bahwa tidak menginginkan bahwa kita cukup berpuas diri dengan melayani segmen mikro dan kecil, tetapi kita harus dapat membuatnya naik kelas menjadi usaha yang lebih produktif agar usaha mikro tidak mengalami stunting,” jelas Ma’ruf.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1953 seconds (0.1#10.140)